Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Liverpool Mandul, Apa Kata Juergen Klopp?

KOMPAS.com - Kekalahan Liverpool 0-1 dari Burnley memberikan luka yang cukup dalam dengan rekor buruk.

Liverpool untuk kali pertama merasakan kalah di Anfield Stadium setelah 68 pertandingan Liga Inggris secara beruntun.

Kali terakhir mereka keok di markas sendiri terjadi pada 23 April 2017 atau 4 tahun lalu.

Selain itu, tim berjuluk The Reds tersebut untuk kali keempat secara berturut-turut nihil gol alias mandul, juga di pentas Liga Inggris.

Sebelum mandul kontra Burnley, Liverpool gagal mengemas gol kala bertemu Newcastle (0-0), Southampton (0-1), dan Manchester United (0-0).

Padahal, Mohamed Salah dkk telah melepaskan 72 tembakan dalam empat laga tersebut dan tidak berbuah gol sama sekali.

Berdasarkan data Opta, Liverpool kini kembali mengulangi catatan bobrok yang kali terakhir mereka lakukan pada periode April hingga Mei tahun 2000.

Sekitar 21 tahun lalu, Liverpool juga gagal mendulang gol dalam 4 partai di kompetisi teratas Negeri Ratu Elizabeth II.

Kegagalan tersebut terjadi kala melawan Everton (0-0), Aston Villa (0-0), Chelsea (0-2), dan Southampton (0-0).

Pelatih The Reds, Juergen Klopp, mengakui kegagalan timnya mencetak gol adalah kesalahan seorang pelatih.

Juergen Klopp bertanggung jawab dengan rekor-rekor buruk yang dia dapati di Liverpool saat ini.

"Mereka (skuad Liverpool) memiliki informasi yang benar, mereka mendapatkan informasi yang benar," kata Klopp mengawali.

"Namun, itu mungkin kesalahan saya, mungkin saya kurang meyakinkan, saya tidak dapat memberikan kepercayaan yang cukup, itu tanggung jawab saya juga," ujarnya dikutip laman resmi klub.

Pelatih asal Jerman itu paham betul dengan kondisi timnya saat ini dan tengah mencari jawaban untuk segala yang terjadi.

"Kami banyak menguasai bola dan menciptakan beberapa peluang yang bagus, tetapi penyelesaian akhirnya tidak tepat."

"Saya mengatakan hal yang sama minggu lalu. Ketika sesuatu tidak berhasil Anda harus berusaha lebih keras, lebih lama, lebih sering, dan membuat keputusan yang lebih baik. hal tersebut tak berhasil hari ini," ujar dia.

"Anda harus berani di antara garis, Anda harus berbelok di antara garis, Anda harus mengoper bola."

"Anda harus memasukkannya di antara garis dan kemudian Anda mengoper di belakang garis. Lalu bek sayap datang dari luar, berada di sana dan sedang mengumpan bola.

"Sekali lagi, ini bukan ilmu roket tetapi jelas itu tidak terjadi malam ini dan saya pikir, bagaimana saya memahaminya untuk diri saya sendiri. Itulah satu-satunya hal yang penting bagi saya dalam hal ini, bahwa semua adalah kesalahan saya.

https://www.kompas.com/sports/read/2021/01/22/12000098/liverpool-mandul-apa-kata-juergen-klopp-

Terkini Lainnya

Persib dan Tantangan Musim 2024-2025, Pelapis untuk David da Silva

Persib dan Tantangan Musim 2024-2025, Pelapis untuk David da Silva

Liga Indonesia
Argentina Telat Masuk Lapangan di Copa America 2024, Messi dkk Terancam Sanksi

Argentina Telat Masuk Lapangan di Copa America 2024, Messi dkk Terancam Sanksi

Internasional
Turkiye Vs Portugal: Aroma Derbi Milan, Saat Leao Sebut Calhanoglu Ancaman...

Turkiye Vs Portugal: Aroma Derbi Milan, Saat Leao Sebut Calhanoglu Ancaman...

Internasional
AC Milan Bantu Dongkrak Popularitas Serie A di Amerika Serikat

AC Milan Bantu Dongkrak Popularitas Serie A di Amerika Serikat

Liga Italia
Turkiye Vs Portugal: Rencana Montella, Peluru Arda Gueler

Turkiye Vs Portugal: Rencana Montella, Peluru Arda Gueler

Internasional
Timnas U16 Indonesia Tampilkan Skema Andalan STY, Rencana Taktik Nova Arianto

Timnas U16 Indonesia Tampilkan Skema Andalan STY, Rencana Taktik Nova Arianto

Timnas Indonesia
Copa America 2024, Pulisic Bawa Keyakinan dari AC Milan

Copa America 2024, Pulisic Bawa Keyakinan dari AC Milan

Internasional
Inggris Hadapi Dilema di Euro 2024, seperti Kembali ke Era Beckham

Inggris Hadapi Dilema di Euro 2024, seperti Kembali ke Era Beckham

Internasional
Belanda Vs Perancis, Deschamps Ungkap Alasan Tak Mainkan Mbappe

Belanda Vs Perancis, Deschamps Ungkap Alasan Tak Mainkan Mbappe

Internasional
Sistem Teknologi Baru dari Smartscore untuk Turnamen Golf

Sistem Teknologi Baru dari Smartscore untuk Turnamen Golf

Sports
Karya Digital Desainer Asal Purwokerto Menyemarakkan Piala Eropa 2024

Karya Digital Desainer Asal Purwokerto Menyemarakkan Piala Eropa 2024

Internasional
Pentingnya Sertifikasi Kepelatihan untuk Mendorong Prestasi Olahraga Indonesia

Pentingnya Sertifikasi Kepelatihan untuk Mendorong Prestasi Olahraga Indonesia

Sports
Hasil Copa America 2024, Peru Vs Chile Tuntas Tanpa Gol

Hasil Copa America 2024, Peru Vs Chile Tuntas Tanpa Gol

Internasional
Ronald Koeman Nilai Gol Belanda Seharusnya Sah

Ronald Koeman Nilai Gol Belanda Seharusnya Sah

Internasional
Belanda Vs Perancis, Deschamps Tak Risau Les Bleus Tumpul Tanpa Mbappe

Belanda Vs Perancis, Deschamps Tak Risau Les Bleus Tumpul Tanpa Mbappe

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke