Juventus Vs Napoli, 3 Kekuatan I Partenopei yang Diwaspadai Pirlo

KOMPAS.com - Juventus akan menghadapi Napoli pada perebutan Supercoppa atau Piala Super Italia.

Laga Juventus vs Napoli pada ajang Piala Super Italia bakal dilangsungkan di Stadion Mapei, Reggio Emilia, Rabu (20/1/2021) malam waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.

Juventus tampil di Piala Super Italia sebagai peraih scudetto Serie A musim lalu. Sementara, Napoli adalah jawara Coppa Italia.

Supercoppa Italiana edisi kali ini menjadi kesempatan bagi Juventus untuk membalaskan dendam kepada Napoli.

Pada final Coppa Italia musim lalu, Juventus yang dilatih oleh Maurizio Sarri gagal menjadi juara usai dikalahkan Napoli dengan skor 2-4 melalui adu penalti.

Di pentas Serie A atau kompetisi teratas Liga Italia musim ini, Juventus seharusnya bersua Napoli pada giornata ketiga.

Namun, jadwal pertandingan itu menjadi kontroversi. Juventus sempat dinyatakan menang WO karena Napoli tak bisa hadir di stadion lantaran adanya kasus positif Covid-19 di skuadnya.

Kubu I Partenopei, julukan Napoli, kemudian mengajukan banding ke ke Dewan Jaminan Olahraga Komite Olimpiade Italia (CONI) dan dikabulkan.

Alhasil, duel Juventus kontra Napoli di Serie A musim ini dijadwal ulang.

Napoli menatap laga di Piala Super Italia dengan kepercayaan diri tinggu menyusul dua hasil bagus di Serie A.

Sementara, Juventus baru saja menelan kekalahan dari Inter Milan pada laga pekan ke-18 akhir pekan lalu.

Andrea Pirlo selaku pelatih Juventus pun sangat mewaspadai kekuatan Napoli. Menurut Pirlo, I Partenopei memiliki keunggulan dalam tiga hal yaitu teknik, kecepatan, serta pertahanan yang tangguh.

"Napoli adalah tim yang sangat kuat, dengan kecepatan dan teknik di kedua sisi. Jadi kami harus mewaspadai mereka," kata Pirlo dilansir Football Italia.

"Mereka juga memiliki pertahanan yang bekerja sangat ketat. Jadi kami harus memanfaatkan peluang mencetak gol yang kami ciptakan," ucap Pirlo menambahkan.

Pirlo juga mengatakan bahwa timnya sudah belajar dari kekalahan saat menghadapi Inter Milan.

"Ketika kalah dengan cara seperti itu, Anda tidak akan mengulangi apa pun. Jadi semua itu adalah pengalaman belajar," tutur juru taktik 41 tahun itu.

"Ini adalah pertandingan penting, final, datang setelah kekalahan telak di Serie A. Kami sangat ingin bangkit dengan determinasi dan rasa lapar untuk membawa pulang trofi," ujar Pirlo menegaskan.