IBL 2021 Ditunda hingga Maret, Begini Respons Salah Satu Tim Kontestan

KOMPAS.com - Liga Bola Basket Indonesia (IBL) musim ini yang sedianya akan berlangsung 15 Januari 2021 ditunda hingga Maret mendatang.

Penundaan tersebut menyusul kebijakan pemerintah yang kembali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat di Jawa-Bali mulai 11 hingga 25 Januari 2021.

Dalam konferensi pers virtual pada Sabtu (9/1/2021), Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, menegaskan bahwa keputusan itu diambil karena menghormati langkah pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

"Kami sudah melakukan segala persiapan untuk menyelenggarakan IBL 2021," kata Junas Miradiarsyah.

"Namun, kami ada dalam situasi di mana harus mematuhi dan menghormati pemangku kebijakan yang lebih besar," ucapnya.

Menanggapi situasi ini, Ferry Jufry, selaku Manajer Tim Amartha Hangtuah pun angkat bicara.

Dia memaklumi keputusan IBL karena timnya pun jauh-jauh hari juga sudah mengantisipasi mundurnya jadwal kompetisi. 

"Secara prinsip semua klub mendukung keputusan IBL. Kami tidak terlalu kaget karena dari awal manajemen Hangtuah sudah memprediksi kemungkinan terburuk," ujar Ferry.

"Sejak meeting pertama dengan IBL, mereka juga sudah memiliki Plan B jika terjadi sesuatu jelang dimulainya turnamen," ucap Ferry melanjutkan.

Ferry Jufry pun tak menampik bahwa penundaan IBL 2021 menggangu persiapan Amartha Hangtuah. Tim memutuskan untuk menurunkan intensitas latihan demi menjaga kondisi para pemain. 

"Persiapan tim pasti terganggu karena ini sudah mendekati jadwal IBL bergulir. Pelatih pun sudah menurunkan intensitas latihan setelah mendengar info penundaan ini," katanya.

"Namun, di Hangtuah kami bisa sesuaikan program latihan, karena target kami puncak performa para pemain naik pada tanggal 15 Januari," tutur Ferry.

IBL 2021 semula dijadwalkan bergulir pada 15 Januari 2021 di Mahaka Square Arena. Setelah ditunda, IBL direncanakan bisa bergulir pada Maret mendatang. 

Ferry Jufry pun optimistis kompetisi bola basket tertinggi di Indonesia ini bisa dimulai sesuai rencana. 

"Kami yakin IBL bisa digelar. Kenapa? Kita tahu vaksin sudah mulai didistribusikan. Hal itu menambah kepercayaan diri kami untuk menggelar kompetisi" ucapnya.

"Kami berharap para pemain semua klub IBL bisa menjadi skala prioritas mendapatkan vaksin sehingga semuanya aman," tutur Ferry Jufry mengakhiri pembicaraan.