Pelatih AC Milan: Yang Hilang Sudah Semestinya Kembali

KOMPAS.com - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, bertekad mengembalikan timnya kembali ke arena penuh gengsi.

Pioli menyadari AC Milan dalam sewindu terakhir telah kehilangan kesaktiannya.

Rossoneri, julukan Milan, tak pernah merasakan nikmatnya trofi Liga Italia.

Untuk melaju ke Liga Europa pun mereka tergopoh-gopoh, apalagi Liga Champions.

Namun, tahun ini seakan menjadi momentum kebangkitan Rossoneri di bawah racikan Stefano Pioli.

AC Milan menutup tahun 2020 dengan manis. Mereka tak terkalahkan dari 14 pertandingan.

Hebatnya lagi, mereka bertengger di puncak klasemen Liga Italia dengan raihan 34 poin.

Hanya saja, Pioli berulang kali menegaskan scudetto bukanlah tujuan utama mereka.

Pelatih kelahiran Parma, Italia, tersebut ingin membawa AC Milan kembali mencicipi kompetisi bergengsi Benua Eropa, Liga Champions.

"Kami akan bekerja agar terus berkembang, dan ya! kembali ke Liga Champions," tegas dia dikutip Football Italia.

"Klub tidak banyak permintaan, mereka tak mau menekan kami," jelas Stefano Pioli.

Akan tetapi, lanjut pelatih AC Milan itu, sudah sepantasnya Rossoneri kembali ke Liga Champions.

"Paolo Maldini, Frederic Massara, dan Ivan Gazidis, mereka bekerja dengan luar biasa."

"Namun, kami semua sadar untuk membawa AC Milan ke tempat semestinya, di Liga Champions," tegas dia.

"Kami sudah kehilangan begitu lama, (Liga Champions) adalah tempat kami dan kami bisa mewujudkannya," ungkap Pioli.

Stefano Pioli juga optimistis dengan komposisi pemain yang dia miliki saat ini.

"Ada yang antusias sekarang, ada keseriusan dan kekompakan," ujarnya menambahkan.

"Tidak perlu lagi diingatkan, semua orang tahu apa yang harus dilakukan."

"Tim ini kuat, bersatu dan bangga. Mereka yang tiba Januari lalu, Zlatan Ibrahimovic dan Simon Kjaer, memberi contoh dan itu membantu kami membalikkan keadaan," tandas Pioli.