Adapun duel tinju Anthony Joshua vs Kubrat Pulev tersebut berakhir pada ronde kesembilan.
Joshua mengakhiri duel dengan kemenangan knockout (KO) setelah dirinya membuat Kubrat Pulev tak berdaya.
BBC menulis, Joshua memadukan kekuatan dan kesabaran saat mengalahkan Kubrat Pulev.
Sejumlah 1.000 penggemar yang hadir di SSE Arena disuguhkan perpaduan antara keterampilan tinju dan kekuatan pukulan milik Joshua.
Joshua juga membuka jalan untuk menghadapi pemilik gelar juara WBC, Tyson Fury.
Setelah menumbangkan Kubrat Pulev, Joshua pun tampak semakin "haus" dengan gelar milik Tyson Fury tersebut.
Dia berhasrat mengawinkan sabuk IBF, WBA, dan WBO dengan gelar WBC, sehingga mencapai status juara tak terbantahkan (undisputed champion) di kelas berat.
"Saya memulai olahraga ini (tinju) pada 2013, berusaha mengumpulkan sabuk juara," kata Joshua seusai duel kontra Kubrat Pulev, dikutip dari BBC.
"Siapa pun yang memiliki sabuk, saya ingin bersaing dengan mereka. Jika itu Tyson Fury, biarlah saya melawan Tyson Fury," tutur Joshua.
Tyson Fury yang tak mau kalah pun langsung merespons keinginan Joshua untuk menggelar duel unifikasi.
Dia juga menginginkan duel kontra Anthony Joshua dan mengklaim akan menang dalam tiga ronde.
"Ini dia, Anthony Joshua ditanya apakah dia menginginkan pertarungan, dan dia malah berbasa-basi," ujar Tyson Fury.
"Saya ingin pertarungan. Saya ingin pertarungan berikutnya."
"Saya akan menjatuhkannya (Anthony Joshua) dalam tiga ronde. Saya tidak sabar menjatuhkannya," tegas Fury.
Adapun Anthony Joshua dan Tyson Fury dikabarkan telah menjalin kesepakatan awal untuk bertarung dua kali pada 2021.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/12/13/10523968/menang-atas-pulev-anthony-joshua-makin-haus-gelar-wbc-milik-tyson-fury