Presiden AC Milan: Scudetto dan Liga Champions Belum Masuk Anggaran

KOMPAS.com - AC Milan memuncaki klasemen Liga Italia hingga pekan ke-10 nanti. Tim berjuluk Rossoneri itu menjadi tim yang cukup konsisten.

AC Milan belum pernah sekalipun merasakan selama sembilan kali bertanding. Total, mereka mengumpulkan 23 poin dengan tujuh kali menang dan dua kali seri.

Banyak pihak menyebut AC Milan masuk dalam daftar pengejar gelar scudetto dengan status kandidat kuat.

Akan tetapi, prediksi Presiden Rossoneri, Paolo Scaroni, belum sampai membayangkan AC Milan meraih scudetto untuk musim ini atau masuk dalam kualifikasi Liga Champions musim depan.

Scaroni mengatakan tak memasukkan gelar scudetto dan kualifikasi Liga Champions dalam daftar anggaran klub.

"Ini momen yang fantastis. Luar biasa menjadi pemimpin klasemen tetapi kami harus tetap teguh," kata Scaroni dikutip Football Italia.

"Para pemain dan pelatih melakukannya, kami optimis dengan masa depan," jelas dia.

"Saya telah mengikuti perkembangan tim, selangkah demi selangkah. Kami berada di jalur yang benar," kata Scaroni kepada GR Parlamento.

"Perjalanan belum berakhir, kami belum memasukkan Scudetto atau kualifikasi Liga Champions dalam anggaran musim ini, jadi saya tidak mengumumkan kata-kata ini," jelas dia.

Menurutnya, perencanaan Elliott Management sebagai pemilik AC Milan belum mencapai Liga Champions dalam waktu dekat ini.

"Saya tidak memperkirakan penampilan seperti ini, saya tahu kami bisa melakukan lebih baik dari musim lalu karena proyek membutuhkan waktu," kata Presiden AC Milan itu.

"Elliott Management telah berinvestasi begitu banyak selama tahun-tahun ini, tidak ada program jangka pendek, saya merasa yakin bahwa Elliott Fund akan terus berada di pihak kami," ungkapnya.

Salah satu bentuk jangka panjang yang dilakukan adalah Rossoneri memiliki skuad yang begitu muda.

Tanpa Zlatan Ibrahimovic, pasukan AC Milan memiliki rata-rata usia 22 tahun.

"Kami memiliki tim termuda di Eropa, rahasia kami adalah strategi Ivan Gazidis dan Paolo Maldini. Kami perlu membangun tim yang akan menang dan berkelanjutan secara ekonomi," ungkapnya.