Khabib Nurmagomedov mengumumkan pensiun dari dunia MMA profesional seusai mengalahkan Justin Gaethje pada UFC 254 akhir pekan lalu.
Dia pensiun sambil meninggalkan sejumlah pencapaian gemilang, seperti status juara bertahan kelas ringan (lightweight) UFC dan rekor tak terkalahkan dengan catatan kemenangan 29-0.
Petarung berjuluk The Eagle itu menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan bentuk pemenuhan janji kepada sang ibu, menyusul kepergian sosok ayah sekaligus pelatihnya, Abdulmanap, pada Juli lalu.
Pengumuman Khabib pensiun terbilang mengejutkan.
Sebab, dia sejatinya digadang-gadang akan menggenapi rekor kemenangan menjadi 30-0, sesuai wasiat mendiang ayahnya.
Presiden UFC, Dana White, pun angkat bicara terkait keputusan Khabib.
Dia percaya bahwa Khabib akan kembali ke Oktagon demi mewujudkan mimpi Abdulmanap.
"Khabib dan saya telah berbicara. Ia merasa sangat emosional setelah pertarungan malam tersebut (kontra Gaethje)," kata Dana White kepada radio CBS Sports, dikutip dari Yahoo Sports.
"Saya punya perasaan dia belum akan pensiun. Ayahnya menginginkan dia mencapai 30-0. Saya pikir ia ingin menghormati keinginan ayahnya tersebut," ucap Dana White melanjutkan.
Bicara soal wasiat ayah, hanya ada satu lawan yang dianggap pantas untuk menjadi lawan tanding Nurmagomedov apabila rencana comeback itu terwujud.
Dia adalah Georges St-Pierre (GSP), juara divisi kelas welter dan menengah UFC.
Sepanjang kariernya, Georges St-Pierre hanya kalah dua kali dalam 28 pertandingan.
Menariknya, dua kekalahan dari lawan berbeda itu berhasil dibalas GSP dengan kemenangan.
Sebelum ini pun, Khabib Nurmagomedov tidak menutupi keinginannya untuk menghadapi Georges St-Pierre.
"Itu adalah pertandingan impian ayah saya," kata Nurmagomedov pada Agustus, yang dilansir BolaSport.com dari RT.com.
"Tahun depan St-Pierre berusia 40 tahun. Saya rasa dia harus memutuskan apakah kami akan bertanding atau tidak."
"Saya menginginkan pertandingan itu. Jika saya mengalahkan Justin pada Oktober, maka laga melawan St-Pierre idealnya digelar pada bulan April, sebelum Ramadhan," tutur Khabib.
UFC harus membujuk St-Pierre untuk keluar dari masa pensiun apabila ingin mempertandingkan Rush—julukan GSP— dengan Nurmagomedov.
Fakta bahwa Nurmagomedov dan GSP berkiprah di divisi yang berbeda juga bisa membuat UFC melakukan kompromi dengan aturan catchweight.
St-Pierre sendiri tidak berminat meminta Nurmagomedov keluar untuk menghadapinya.
Petarung asal Kanada tersebut justru mendukung keputusan Nurmagomedov untuk pensiun ketika masih berjaya.
"Saya ikut senang. Itu karena saya selalu merasa sedih ketika melihat atlet mengambil terlalu banyak pertandingan," kata St-Pierre kepada ESPN.
"Saya tidak ingin melihat seorang juara terlalu banyak bertanding dan pensiun dengan performa sangat buruk dan memengaruhi kesehatan mereka."
"Khabib membuat keputusan tepat. Semuanya memiliki awal dan akhir. Kehidupan seorang atlet, bahkan atlet elite memiliki batas."
"Masalah akan datang ketika kita melewatinya," tutur Georges St-Pierre. (Ardhianto Wahyu Indraputra)
https://www.kompas.com/sports/read/2020/10/31/05000068/jika-comeback-khabib-terwujud-hanya-ada-1-petarung-yang-layak-jadi