KOMPAS.com - Khabib Nurmagomedov mengutarakan dirinya hanya tertarik untuk menghadapi Georges St-Pierre seusai partai perebutan gelar juara ringan kontra Justin Gaethje pada UFC 254, Minggu (25/10/2020) dini hari WIB.
Justin Gaethje datang ke laga ini sebagai pemegang sabuk juara interim kelas ringan seusai mengalahkan Tony Ferguson di UFC 249 pada Mei 2020.
Gaethje menjadi petarung pengganti pada ajang tersebut setelah Khabib Nurmagomedov tak bisa meninggalkan Rusia karena larangan bepergian di tengah pandemi virus corona.
Khabib Nurmagomedov juga menyingkirkan opsi untuk kembali melawan Conor McGregor dengan mengatakan bahwa ia sudah "tak perlu membuktikan apa-apa lagi di hadapan McGregor."
Walau demikian, Khabib mengakui kalau laga kontra Georges St-Pierre belum tentu mudah terwujud.
"Saya sangat tertarik apabila memikirkan duel kontra Georges St-Pierre," tutur Khabib seperti dikutip dari ESPN MMA.
"Saya tak tahu apakah ia ingin melawan saya atau tidak, apakah ia bisa mencapai berat itu (155 pound atau 70 kilogram) atau tidak. Namun, duel ini jujur saja membuat saya tertarik."
Pertanyaan mengenai lawan berikut petarung berusia 32 tahun ini memang terus diajukan.
Khabib telah absen satu tahun dari UFC sebelum menginjak oktagon lagi pada akhir pekan ini.
Beberapa pihak bahkan mengutarakan pria asal Dagestan itu sempat memikirkan soal pensiun setelah kepergian ayah dan juga sosok pelatihnya, Abdulmanap, pada Juli lalu karena Covid-19.
Namun, spekulasi juga mengudara kalau Khabib mungkin dipasangkan menghadapi pemenang Conor McGregor vs Dustin Poirier pada 23 Januari.
Khabib pernah menghadapi dan menumbangkan kedua petarung tersebut sebelum ini.
Khabib mengalahkan McGregor lewat submission ronde keempat pada duel panas UFC 229 pada Oktober 2018.
Sementara, ia mengalahkan Poirier juga lewat submission ronde ketiga pada 7 September 2019, pertarungan terakhirnya sebelum laga kontra Gaethje ini.
Alhasil, Khabib pun menanggapi spekulasi tersebut dengan dingin.
"Saya telah selesai dengan mereka berdua dan saya selesai di posisi dominan, performa dominan," ujar Khabib lagi.
"Saya tak tertarik menghadapi keduanya karena saya perlu sesuatu baru. Saya perlu darah baru, energi baru. Justin Gaethje memberi saya motivasi baru. Ia adalah petarung sesungguhnya. Sekarang ini ia adalah juara interim, ia petarung tangguh."
"Dustin dan Conor tidak memberikan saya energi bagus, mereka tak memberi saya motivasi."
"Pertarungan untuk apa? Warisan saya? Saya telah mengalahkan mereka berdua. Semua telah selesai dengan merake berdua."
Georges St-Pierre sendiri pernah mengutarakan bahwa ia rela keluar dari masa pensiun untuk menghadapi Khabib.
"Jika saya kembali, itu hanya untuk satu pertarungan," tutur petarung asal Kanada yang kini telah berusia 39 tahun itu. "Saya perlu untuk menghabisi ikan terbesar di sini. Bagi saya, petarung terbaik saat ini adalah Khabib."
"Sebagai petarung, hal paling mengasyikkan adalah menghadapi seseorang yang terlihat tak terkalahkan. Ia punya aura tak terkalahkan."
St-Pierre terakhir bertarung saat mengalahkan Michael Bisping pada November 2017.
Sepanjang kariernya, ia lebih banyak bertarung di kelas 170 pound sehingga harus memangkas berat apabila ingin menghadapi Khabib di kelas 155 pound.
Presiden UFC Dana White pernah mengutarakan kalau ia berniat mengabulkan permintaan Khabib untuk menghadapi GSP pada duel terakhir petarung asal Dagestan itu sebelum dirinya pensiun.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/10/21/18014178/tak-tertarik-ladeni-mcgregor-lagi-khabib-hanya-ingin-hadapi-gsp