CR7 Punya Jersei Arsenal dan Hampir Bergabung, tetapi Gagal karena Carlos Queiroz

KOMPAS.com - Wonderkid Cristiano Ronaldo hampir bergabung dengan Arsenal, tetapi tidak jadi karena kalah saing dengan sang rival, Manchester United, kala itu.

Istilah wonderkid sering dipakai untuk pemain muda yang digadang-gadang akan bersinar di masa depan.

Predikat wonderkid melekat pada Cristiano Ronaldo pada kurun waktu 2002-2003.

Saat itu, Ronaldo masih memperkuat Sporting CP. Banyak klub-klub top Eropa yang berminat atas jasanya, termasuk Arsenal.

Pelatih Arsenal periode 1996-2018, Arsene Wenger, mengonfirmasi bahwa timnya saat itu memang berniat mendatangkan Ronaldo.

Hal itu diungkapkan Wenger dalam wawancaranya bersama The Guardian baru-baru ini tentang daftar kegagalan perekrutan yang paling menyakitkan selama ia menjadi pelatih.

"Saya akan mengatakan ada sekitar 50 (transfer gagal)," ucap Wenger, dikutip dari Goal.

"Namun, barangkali yang paling dekat adalah Cristiano Ronaldo, ketika dia bergabung dengan Man United," tutur pria yang kini menjadi Direktur Pengembangan FIFA tersebut.

Wenger mengatakan bahwa CR7 - julukan Ronaldo - sebetulnya merupakan penggemar Arsenal sejak muda.

"Ronaldo memiliki jersei Arsenal. Saya makan siang dengan dia dan ibunya di tempat latihan," kata Wenger.

Ketika Arsenal hampir merekrut Ronaldo, Man United menikung mereka.

"Kami memiliki kesepakatan dengan Sporting," ucap Wenger mengklaim.

"Lalu, Man United merekrut Carlos Queiroz sebagai asisten pelatih, dan mereka melayangkan tawaran dengan cepat dan mendatangkan Ronaldo."

"Namun, kami sebenarnya sudah sepakat terlebih dulu," tutur Wenger mengenang.

Awalnya Queiroz merupakan orang yang sangat dekat dengan Ronaldo, sebelum hubungan keduanya memburuk.

"Carlos merawat Ronaldo, sebagaiamana yang Anda harapkan ketika ada seorang anak muda kehilangan seorang ayah. Jika Ronaldo tak bisa meminta bantuan dari Carlos, pada siapa lagi ia dapat menminta bantuan?" tulis Sir Alex Ferguson dalam biografinya.

Namun, hubungan mereka memburuk bekerja sama di timnas Portugal, sebagaimana dilansir dari BolaSport.

Ronaldo membenci strategi pertahanan Queiroz, di mana Ronaldo hanya mampu mencetak 1 gol bagi Portugal dalam 16 bulan jelang Piala Dunia 2010.