Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

LA Lakers Wajib Waspada, Miami Heat Suka Telat Start di Final NBA

KOMPAS.com - Los Angeles Lakers menundukkan Miami Heat pada gim pertama Final NBA 2020 pada Kamis (1/10/2020) pagi WIB.

Los Angeles Lakers mendominasi total duel gim 1 Final NBA dengan mencatatkan kemenangan 116-98.

Anthony Davis menjadi bintang dengan 34 poin pada partai debutnya di Final NBA ini.

Sementara, LeBron James mencatatkan 25 poin, 13 rebound, dan sembilan assist.

Miami Heat menjalani laga sulit terutama setelah kehilangan tiga pemain kunci: Jimmy Butler, Goran Dragic, dan Bam Adebayo pada beberapa fase penting pertandingan di AdventHealth Arena, Orlando, Amerika Serikat, tersebut.

Kekalahan pada gim pertama serta cedera yang dialami para pemain kunci Heat bisa membuat asa Lakers untuk menjadi juara NBA pertama kalinya sejak 2010 merebak.

Akan tetapi, pasukan Frank Vogel tersebuttetap harus waspada.

Seperti yang LeBron pasti tahu, Miami Heat punya kecenderungan untuk telat panas di Final NBA.

Pada tiga kesempatan Heat menjadi juara NBA, franchise yang didirikan pada 1988 ini punya "tradisi" kalah lebih dulu pada Gim 1.

Hal ini terjadi pada Final NBA 2006, 2012, dan 2013. 

Bintang Lakers kini, LeBron, menjadi bagian dari tim juara Heat pada 2012 dan 2013.

Final NBA 2006

Miami Heat vs Dallas Mavericks 4-2 (Heat tertinggal 0-2 lebih dulu)

Rentetan ini dimulai pada Gim 1 Final NBA 2006.

Ketika itu, Dwyane Wade cs harus mengakui keunggulan Dallas Mavericks 90-80 pada laga pertama yang berlangsung di kandang mereka sendiri.

Heat bahkan sempat tertinggal 0-2 setelah menderita dua kekalahan beruntun di kandang.

Namun, Wade dan Shaquille O'Neal menjadi motor Heat untuk mengambil empat laga berikutnya secara beruntun.

Final NBA 2012 

Miami Heat vs Oklahoma City Thunder 4-1 (Heat tertinggal 0-1 lebih dulu)

Miami Heat kembali ke Final NBA 2012 setelah menderita kekalahan kontra Dallas Mavericks satu tahun sebelumnya.

Kali ini, LeBron James cs menghadapi Oklahoma City Thunder.

Heat tumbang lebih dulu 94-105 di kandang Oklahoma pada gim pertama.

Namun, pasukan Erik Spoelstra ini mengamuk dan mengambil kemenangan di sisa seri.

LeBron James tampil trengginas terutama di Gim 3 sampai 5 di mana ia memuncaki raihan poin dan rebound timnya.

LeBron pun menjadi MVP Final NBA atas performa sangar ini.

Final NBA 2013

Miami Heat vs San Antonio Spurs 4-3 (Heat tertinggal 0-1 dan 2-3 lebih dulu)

Miami Heat memenangkan NBA Final keduanya secara beruntun setelah menyudahi perlawanan sengit San Antonio Spurs.

Ini juga penampilan ketiga Heat secara beruntun di Final NBA, tim Wilayah Timur pertama dengan pencapaian tersebut sejak Chicago Bulls 1996-1998.

Partai ini mengular sampai Gim 7, terbanyak dari dua musim juara Heat sebelumnya.

Heat tertinggal lebih dulu setelah menyerah 88-92 pada gim pertama. Namun, mereka menyamakan kedudukan 1-1.

Heat kembali tertinggal 1-2 saat laga bergeser ke San Antonio pada Gim 3 dan juga 2-3 saat Gim 5 selesai bergulir.

LeBron James lalu mencatatkan 32 poin, 10 rebound, dan 11 assist untuk membawa Heat menang 103-100 lewat overtime pada Gim 6 dan membuat keadaan imbang 3-3.

Pada gim penentuan, Heat mengalahkan San Antonio 95-88 lewat aksi 37 poin LeBron termasuk lima kali tembakan tiga angka.

Heat pun menjadi tim kelima sepanjang sejarah NBA yang berhasil memutar balik defisit 2-3 dan memenangi dua laga kandang terakhir di kandang setelah LA Lakers pada 2010.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/10/01/12523908/la-lakers-wajib-waspada-miami-heat-suka-telat-start-di-final-nba

Terkini Lainnya

Bali Juara Turnamen Putri di Bali

Bali Juara Turnamen Putri di Bali

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Ukir Sejarah Sepak Bola Nasional dengan Tinta Emas

Indonesia Vs Uzbekistan, Ukir Sejarah Sepak Bola Nasional dengan Tinta Emas

Timnas Indonesia
Persib Simpan Penggawa Inti Hadapi PSS Sleman

Persib Simpan Penggawa Inti Hadapi PSS Sleman

Liga Indonesia
Qatar, Uzbekistan, dan Kisah Manis Shin Tae-yong di Olimpiade...

Qatar, Uzbekistan, dan Kisah Manis Shin Tae-yong di Olimpiade...

Timnas Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024: Chico Menang, Indonesia ke Perempat Final

Hasil Thomas Cup 2024: Chico Menang, Indonesia ke Perempat Final

Badminton
Indonesia Vs Uzbekistan, Mental Garuda Menentukan

Indonesia Vs Uzbekistan, Mental Garuda Menentukan

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Keberanian Bisa Jadi Modal Garuda Muda ke Final

Indonesia Vs Uzbekistan, Keberanian Bisa Jadi Modal Garuda Muda ke Final

Timnas Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Ungguli Thailand 3-1

Hasil Thomas Cup 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Ungguli Thailand 3-1

Badminton
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan pukul 21.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan pukul 21.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024: Main 64 Menit, Jonatan Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Thailand

Hasil Thomas Cup 2024: Main 64 Menit, Jonatan Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Thailand

Badminton
Jadwal Champhionship Series Liga 1 2023 Tergantung Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Jadwal Champhionship Series Liga 1 2023 Tergantung Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Kemenpora Ajak Kota di Seluruh Tanah Air Nobar

Indonesia Vs Uzbekistan: Kemenpora Ajak Kota di Seluruh Tanah Air Nobar

Timnas Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Uzbekistan, Pelatih Persib Bilang 50:50

Prediksi Indonesia Vs Uzbekistan, Pelatih Persib Bilang 50:50

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Dikejutkan, Indonesia 1-1 Thailand

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Dikejutkan, Indonesia 1-1 Thailand

Badminton
Inter Milan Rayakan Scudetto, 7 Jam di Bus, Kontroversi Bendera Dumfries

Inter Milan Rayakan Scudetto, 7 Jam di Bus, Kontroversi Bendera Dumfries

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke