KOMPAS.com - Awan kelabu sedang menaungi Filippo Inzaghi dan Simone Inzaghi. Pasangan kakak beradik itu sama-sama menelan hasil yang tak mengenakkan tadi malam.
Tim-tim yang mereka asuh mengalami kekalahan telak pada laga tunda pekan pertama Serie A - kasta teratas Liga Italia - musim 2020-2021.
Sang kakak, Filippo, lebih dulu merasakannya. Klub yang dia latih, Benevento, dibantai Inter Milan 2-5 di rumah sendiri, Stadion Ciro Vigorito, Rabu (30/9/2020) malam WIB.
Dua gol Giancluca Caprari (34', 76'), tak mampu menandingi gelontoran lima gol Inter Milan, yang dicetak Romelu Lukaku (1', 28'), Roberto Gagliardini (25'), Achraf Hakimi (42'), dan Lautaro Martinez (71').
Melihat statistik LiveScore, Benevento sebenarnya tampil tidak buruk-buruk amat.
Bahkan, jumlah shots on target klub berjuluk Stregoni (penyihir) itu hanya berselisih dua dari Inter Milan.
Benevento melepaskan enam tendangan mengarah ke gawang, sedangkan I Nerazzurri delapan kali menembak tepat sasaran.
Hanya saja, Benevento bermain kurang efisien, sehingga peluang-peluang mereka banyak yang terbuang percuma.
Meskipun kalah, Filippo Inzaghi, senang dengan cara kerja timnya yang tampil menyerang dan menciptakan banyak peluang.
“Menciptakan begitu banyak peluang dan mencetak dua gol melawan Inter, salah satu tim terbaik di Eropa, adalah tanda kami punya kekuatan," kata Filippo Inzaghi, seperti dilansir dari Football Italia.
"Saya lebih suka kalah seperti ini sambil membuktikan kami bisa menyerabf dan menciptakan empat peluang emas mencetak gol," kata Super Pippo.
Kekalahan ini membuat Benevento untuk sementara bertengger di peringkat ke-12 klasemen Liga Italia dengan tiga poin dari dua laga awal.
Satu kemenangan sebelumnya diraih Benevento atas tuan rumah Sampdoria dengan skor 3-2.
Sementara itu, sang adik, Simone, harus menyasikan Lazio kalah telak 1-4 di Stadion Olimpico, Kamis (1/10/2020) dini hari WIB.
Satu-satunya gol Elang Ibu Kota dicetak oleh Felipe Caicedo pada menit ke-57.
Adapun empat gol La Dea - julukan Atalanta - disumbangkan Robin Gosens (10'), Hans Hateboer (32'), dan Papu Gomez (41', 61').
Senasib dengan Benevento, Lazio racikan Simone Inzaghi juga sebenarnya tak layak kalah karena mereka tampil agresif dan bisa menciptakan banyak peluang berbahaya.
Masih dari LiveScore, Lazio melepaskan lima tembakan tepat sasaran atau satu lebih sedikit dari yang dimiliki Atalanta.
Namun, efektivitas lagi-lagi menjadi kunci pada laga ini. Lazio banyak membuang peluang gol, sedangkan Atalanta lebih klinis.
"Para pemain menunjukkan kemampuan mereka. Sayangnya, kami gagal memanfaatkan momen-momen terpenting dalam pertandingan," kata Simone Inzaghi.
"Kami menyia-nyiakan peluang saat skor masih imbang 0-0 dan terjadi lagi ketka kami tertinggal dua gol, termasuk peluang Ciro Immobile yang membentur jala samping gawang," imbuhnya.
Kekalahan ini membuat Lazio terjun bebas ke peringkat ke-10 klasemen dengan tiga poin dari dua pertandingan.
Tiga poin pertama Lazio di Liga Italia musim ini diraih dari kemenangan 2-0 atas tuan rumah Cagliari pada giornata kedua.
Pekan depan alias giornata keempat, Benevento dan Lazio akan bermain dalam waktu yang bersamaan.
Benevento menjamu Bologna, sedangkan Lazio menyambut Inter Milan. Dua laga Inzaghi bersaudara itu berlangsung pada Minggu (4/10/2020) pukul 20.00 WIB.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/10/01/11000058/liga-italia-malam-kelabu-bagi-inzaghi-bersaudara-