KOMPAS.com - Konflik antara Lionel Messi dengan Barcelona tampaknya bakal memasuki babak baru seusai Presiden Josep Maria Bartomeu dikabarkan memaksa memotong gaji sang megabintang.
Lionel Messi sempat memanaskan bursa transfer musim panas ini seusai menyatakan ingin hengkang dari Barcelona
Akan tetapi, striker megabintang asal Argentina itu kemudian memutuskan untuk bertahan di Barcelona seusai melalui konflik dengan klubnya itu.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Goal.com beberapa waktu yang lalu, Messi mengungkapkan bahwa dirinya akan bertahan di Barcelona.
Kapten timnas Argentina itu akan bertahan di Camp Nou setidaknya selama setahun mendatang.
Akhirnya, suasana internal Barcelona pun mulai mendingin dan kembali kondusif.
Akan tetapi, ada kabar terbaru bahwa Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mulai mencari masalah lagi dengan Messi.
Menurut laporan salah satu stasiun televisi Spanyol, Cuatro, via Sportbible, Bartomeu akan meminta Messi untuk menerima pemotongan gaji.
Sebab, La Pulga saat ini menerima gaji sebesar 1,1 juta euro atau sekitar Rp 19,4 miliar per pekan.
Masih menurut laporan Cuatro, Bartomeu berencana memotong gaji Messi dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi finansial Barcelona.
Akibat pandemi Covid-19, kondisi finansial Blaugrana mengalami kesulitan, seperti klub-klub lain.
Jika rencana itu memang terjadi, bisa saja akan muncul konflik anyar antara Messi dan Bartomeu.
Padahal, hubungannya dan Bartomeu sudah tidak baik-baik saja semenjak Messi berencana pergi dari Barcelona
Bahkan, pemain 33 tahun itu sempat menyebut Bartomeu sebagai pembohong dan telah mengkhianati dirinya.
"Saya berpikir dan yakin bahwa saya bebas untuk pergi, presiden selalu mengatakan bahwa pada akhir musim saya bisa memutuskan apakah saya bertahan atau tidak," kata Messi.
"Sekarang mereka berpegang teguh pada fakta bahwa saya tidak mengatakannya sebelum 10 Juni."
"Ketika ternyata pada 10 Juni kami bersaing untuk La Liga di tengah-tengah virus corona yang mengerikan ini dan penyakit ini berubah sepanjang musim."
"Inilah alasan mengapa saya akan terus di klub."
"Sekarang saya akan terus di klub karena presiden mengatakan kepada saya bahwa satu-satunya cara untuk pergi adalah dengan membayar klausul 700 juta euro, dan ini tidak mungkin," tutur Lionel Messi menjelaskan alasannya bertahan di Barcelona. (Muhammad Zaki Fajrul Haq)
https://www.kompas.com/sports/read/2020/09/15/22292428/demi-atasi-defisit-keuangan-presiden-barcelona-dikabarkan-paksa-potong