KOMPAS.com - Juru gedor Paris Saint-Germain, Neymar, telah menyuarakan penyesalannya karena tidak mengambil tindakan yang lebih keras terhadap bek Marseille, Alvaro Gonzalez.
Neymar mengklaim bahwa ia mendapat hinaan rasial dari Alvaro Gonzalez pada laga PSG vs Marseille di Stade de France, Minggu (13/9/2020) atau Senin dini hari WIB.
Sementara Telefoot menulis Alvaro Gonzalez telah mengucapkan hinaan "Tutupmu mulutmu monyet kotor", hingga "Orang hitam sialan".
Tak lama berselang, Neymar kemudian memukul kepala belakang Alvaro Gonzalez pada menit ke-90+6.
Tindakannya itu menghasilkan kartu merah untuk Neymar setelah wasit melihat tayangan VAR.
Seusai laga, Neymar justru tidak menyesal atas perbuatannya.
Pemain asal Brasil itu justru menyesal tidak bersikap lebih keras kepada Alvaro Gonzalez.
"Satu-satunya penyesalan saya adalah tidak menghadapi sialan itu," tulis Neymar, sebagaimana dilansir dari Goal.
Adapun pada laga PSG vs Marseille, wasit Jerome Wizard mengeluarkan lima kartu merah pada injury time babak kedua, salah satunya untuk Neymar.
Hal ini karena para pemain PSG dan Marseille terlibat cekcok.
Cekcok bermula dari pelanggaran yang dilakukan gelandang PSG, Leandro Paredes, kepada Dario Benedetto.
Benedetto yang terlihat ingin mengulur-ulur waktu langsung didorong dari belakang oleh Paredes.
Dorongan itu membuat para pemain Marseille bereaksi keras. Saling dorong pemain tak terhindarkan.
Tiga pemain PSG, yakni Neymar, Leandro Paredes, dan Layvin Kurzawa mendapatkan kartu merah.
Sementara dua pemain Marseille, Jordan Amavi dan Dario Benedetto, mendapat nasib yang sama.
Pada laga tersebut, Marseille menang 1-0 berkat gol semata wayang Florian Thauvin pada menit ke-31.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/09/14/09083338/neymar-mengaku-menyesal-tak-bertindak-lebih-keras-kepada-bek-marseille