PT LIB Nilai Kelanjutan Shopee Liga 1 2020 Kurang Ideal karena Hal Ini

KOMPAS.com - Kompetisi Shopee Liga 2020 sempat terhenti pada 15 Maret 2020 karena pandemi virus corona.

Kala itu, kompetisi kasta tertinggi Tanah Air sedang memasuki pekan ketiga dan baru menggulirkan 26 pertandingan.

Artinya, masih ada sekitar 280 pertandingan yang masih menunggu untuk dimainkan.

Nasib pertandingan-pertandingan tersebut segera menemui kejelasan setelah PT LIB selaku operator kompeteisi telah menentukan jadwal kick-off.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, pada konferensi pers Shopee Liga 1 2020 via aplikasi Zoom Jumat (11/9/2020).

"Kelanjutan Shopee Liga 1 2020 akan digulirkan pada 1 Oktober hingga 28 Februari 2021," kata Akhmad.

Dengan sisa pertandingan yang masih banyak dan waktu yang cukup sempit, Akhmad menuturkan bahwa jalannya kompetisi sebenarnya kurang begitu ideal.

Sebab, para tim peserta dan pemain akan mendapatkan waktu recovery atau masa pemulihan kembali yang cukup singkat.

Kendati demikian, Akhmad optimistis kelanjutan Liga 1 musim ini bisa berjalan dengan baik dan tetap kompetitif.

"Dengan perhitungan itu maka rata-rata recovery time setiap tim akan berada di angka 3,92 hari. Angka itu kurang ideal dibandingkan musim sebelumnya," ucap Akhmad.

"Sekadar informasi, angka recovery time musim lalu mencapai 4,68 hari," ucap Akhmad menambahkan.

Lebih lanjut, Akhmad memastikan bahwa penggunaan teknologi pada wasit, seperti alat komunikasi dan vanishing spray tetap digunakan.

Hal itu dilakukan agar kualitas pertandingan terangkat karena keputusan-keputusan kontroversial bisa diminimalisasi.

"Dua alat tersbut akan meringankan tugas wasit dan dengan sendirinya kualitas pertandingan akan terangkat," ucap Akhmad.

Kelanjutan Shopee Liga 1 2020 akan dibuka dengan pertandingan PSS Sleman vs Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (1/10/2020).