6 Masalah Utama Josep Maria Bartomeu di Barcelona

KOMPAS.com - Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mendapat cap sebagai biang keladi performa klub yang kian menurun.

Bartomeu juga menjadi salah satu faktor megabintang Lionel Messi, ingin hengkang dari Barcelona.

Perseteruan Bartomeu dengan Messi merupakan masalah besar bagi sang presiden.

Kendati Messi telah memilih untuk bertahan dan sudah bergabung latihan dengan Barca, sang presiden masih tetap mendapat sorotan.

Banyak pihak menagih janjinya untuk mundur mengingat La Pulga, julukan Messi, bertahan di Camp Nou.

Selain Messi, masih ada lima masalah utama lainnya yang harus dihadapi oleh Bartomeu, seperti yang dilaporkan Marca:

1. Kondisi Skuad

Perseteruan Bartomeu tidak hanya dengan Messi seorang, tetapi juga pemain-pemain lainnya.

Hal yang paling jelas adalah semenjak adanya kebijakan pemotongan gaji lantaran pandemi virus corona atau Covid-19.

2. Mosi Tidak Percaya dan Pemilihan Presiden Baru

Kekalahan memalukan Barca 2-8 dari Bayern Muenchen seakan membuka jalan bagi para calon Presiden Barcelona menjatuhkan Bartomeu dengan mosi tidak percaya.

Mereka meminta agar diadakan pemilihan presiden secepatnya agar Barca bisa kembali stabil dengan keberadaaan pemimpin baru.

Rencana awal, pemilihan Presiden Barcelona akan digelar tahun depan.

3. Komitmen

Bartomeu harus mempertahankan manajemennya sebelum pertemuan komitmen umum klub.

Dalam skenario ini, presiden juga bisa menghadapi mosi tidak percaya.

Jika gagal memenangkan pertempuran itu, dia tidak akan diwajibkan untuk meninggalkan posisinya tetapi citranya akan rusak parah.

4. Keuangan

Virus corona telah mempengaruhi semua klub termasuk Barcelona karena mereka telah kehilangan pendapatan 154 juta euro di musim 2019-2020 akibat pandemi dan situasinya akan terus menjadi rumit tahun ini.

Menyesuaikan tingkat gaji sangat penting untuk menyeimbangkan pembukuan klub dan anggota akan melihat bagaimana dewan saat ini mengatasi hal ini.

5. Korupsi BarcaGate

Polisi telah menemukan tanda-tanda korupsi yang dinekal dengan saga Barcagate.

Menurut laporan polisi, anggota dewan mungkin diuntungkan secara pribadi dengan menyewa i3 Ventures untuk memantau Barcelona di media sosial.

Mereka membagi faktur menjadi jumlah kurang dari 200.000 euro untuk menghindari persetujuan resmi.