KOMPAS.com - Kualitas Mike Tyson selama berkarier sebagai petinju kelas berat dinilai masih kalah daripada Evander Holyfied.
Hal itu diungkapkan mantan petinju kelas berat asal Denmark, Brian Nielsen.
Nielsen bahkan berani menyebut Mike Tyson hanya menang pamor dalam sejarah tinju kelas berat dunia.
Nielsen memiliki pandangan itu karena pernah menghadapi Mike Tyson dan Evander Holyfield.
"Semua orang mengatakan bahwa Mike Tyson adalah petinju yang keras. Faktanya tidak demikian," kata Brian Nielsen dikutip dari situs Sky Sports, Minggu (30/8/2020).
"Mike Tyson memang salah satu petinju kelas berat terbesar dalam sejarah. Namun, Holyfield adalah petinju yang lebih baik daripada Mike Tyson," tutur Brian Nielsen.
"Holyfield memiliki pukulan dan teknik tinju yang lebih baik. Saya pernah menghadapi Holyfield 10 ronde," ucap Brian Nielsen.
Biran Nielsen pernah bertarung melawan Mike Tyson pada Oktober 2001.
Nielsen saat itu diprediksi bisa menyulitkan Mike Tyson karena memiliki rekor 62 kemenangan dan baru sekali kalah.
Namun, Nielsen gagal menunjukkan kemampuannya di hadapan Mike Tyson sejak ronde pertama.
Nielsen terus dihujani pukulan oleh Mike Tyson bahkan sudah terjatuh menjelang akhir ronde ketiga.
Mike Tyson terus menyerang bagian kepala hingga pelipis kiri Nielsen robek.
Nielsen pada akhirnya kalah secara technical knock out (TKO) karena tidak bisa melanjutkan pertarungan menjelang ronde ketujuh.
Mengenang duel itu, Nielsen menilai dirinya seharusnya bisa mengalahkan Mike Tyson andai pengelihatannya tidak terganggu.
"Mike Tyson terus memukul dan terkadang menyerang dengan kepalanya. Anda bisa lihat mata saya? Dia terus memukul bagian itu," ujar Brian Nielsen.
"Jika saya tidak memiliki bekas luka di mata, saya akan mengalahkan Mike Tyson. Saya yakin dengan ucapan saya ini," tutur Brian Nielsen.
Setelah kalah dari Mike Tyson, Brien Nielsen sempat meraih kemenangan dua kali sebelum memutuskan vakum dari tinju pada 2002.
Brian Nielsen kemudian membuat keputusan mengejutkan ketika menantang Evander Holyfield pada 2010 atau delapan tahun setelah dirinya vakum.
Pertarungan Nielsen vs Holyfield kemudian terselenggara pada Mei 2011.
Holyfield saat itu sukses mempermalukan Nielsen di negaranya sendiri berkat kemenangan TKO pada ronde ke-10.
Melawan Holyifield sekaligus menjadi duel terakhir Nielsen dalam karier tinjunya.
"Saya pernah turun dalam sembilan pertarungan yang memperebutkan sabuk juara dan berhasil menang. Saya bangga dengan karier saya," ujar Nielsen.
"Saya pernah mengalahkan Tim Witherspoon hingga Larry Holmes. Saya juga pernah memiliki rekor 49 kemenangan beruntun. Saya harus bangga dengan pencapaian itu," tutur Nielsen menambahkan.
Dalam kariernya, Brian Nielsen pernah meraih medali perak Olimpiade 1992 dan memegang sabuk juara tinju kelas berat versi IBO selama tiga tahun periode 1996-1999.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/08/30/18200038/-mike-tyson-petinju-kelas-berat-terbesar-tetapi-holyfield--