Garena Akan Gelar Turnamen Free Fire Continental Series 2020

Turnamen Free Fire Continental Series (FFCS) 2020 dijadwalkan akan digelar secara serentak pada 21 November dan Grand Final akan berlangsung pada 28-29 November 2020.

Kompetisi yang digelar secara virtual dari rumah masing-masing ini nantinya akan mempertemukan tim teratas dari setiap regional untuk memperebutkan gelar tim terbaik di dunia.

Mengingat kondisi saat ini yang masih berdampak pada pelaksanaan turnamen Esports secara global, FFCS 2020 hadir menggantikan turnamen Free Fire World Series (FFWS).

Hal ini dilakukan sebagai upaya Garena untuk tetap melibatkan memfasilitasi serta menghibur para gamers dengan konten Esport yang kompetitif dan premium.

Garena juga telah merencanakan serangkaian event in-game eksklusif FFCS 2020 yang dapat diikuti oleh seluruh pemain Free Fire.

"Garena menghadirkan FFCS 2020 sebagai salah satu langkah untuk tetap menjaga semangat positif para pemain melalui Esport," kata Christian Wihananto selaku Produser Garena Free Fire Indonesia.

"Turnamen ini tidak hanya untuk para atlet Esport Indonesia, tetapi juga untuk seluruh Free Fire tercinta yang sedang berada di rumah agar dapat ikut menyaksikan dan mendukung para tim perwakilan Indonesia dalam mengharumkan nama bangsa di kancah internasional."

Adapun, sebelum berlaga di Free Fire Continental Series (FFCS) 2020, atlet Esports Indonesia lebih dulu menjalani babak penyisihan di Free Fire Master League (FFML) yang saat ini tengah berlangsung hingga Oktober 2020.

Dengan sistem liga, 6 tim teratas akan menerima tiket langsung ke Grand Final turnamen selanjutnya yakni Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2020 Fall.

Sementara itu, format turnamen Free Fire Continental Series (FFCS) 2020, terdiri dari tiga turnamen regional yang akan dilangsungkan secara serentak.

Ketiga regional itu meliputi Free Fire Americas Series (Brasil dan Amerika Latin), Free Fire Asia Series (Indonesia, Vietnam, Thailand, Malaysia, Taiwan, dan India), dan Free Fire EMEA Series (Eropa, Rusia, Timur Tengah, dan Afrika Utara).

Tim teratas dari masing-masing regional akan dipertemukan untuk bersaing memperebutkan total hadiah 300.000 dolar Amerika Serikat (sekitar Rp 4,4 miliar) dan gelar tim Free Fire terbaik di dunia.

Tim akan bertarung lebih dari enam ronde di tiga peta yakni Bermuda, Purgatory, dan Kalahari, dengan poin yang diberikan berdasarkan peringkat dan jumlah kills.