Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PSG Gagal Juara Liga Champions, Fans Picu Kerusuhan di Paris

KOMPAS.com - Kerusuhan terjadi di Paris, Perancis, seusai PSG dikalahkan Bayern Muenchen pada laga final Liga Champions, Minggu (23/8/2020) atau Senin (24/8/2020) dini hari WIB.

Para fans PSG memicu kerusuhan di Ibu Kota Perancis lantaran kecewa tim kesayangan mereka gagal meraih trofi juara Liga Champions musim ini.

PSG gagal menjadi juara Liga Champions 2019-2020 setelah dikalahkan Bayern dengan skor 0-1 pada pertandingan final yang digelar di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal, dini hari WIB tadi.

Dengan kekalahan ini, PSG harus mengubur mimpi mereka untuk merengkuh trofi pertama di Liga Champions.

PSG gagal menyusul Marseille, satu-satunya tim Perancis yang berhasil meraih gelar juara di kompetisi kasta teratas Eropa itu.

Kekalahan itu pun membuat fans PSG "mengamuk" hingga menimbulkan kerusuhan di Kota Paris.

Diberitakan washingtonpost.com pada Senin pagi WIB, puluhan fans PSG dilaporkan telah terlibat bentrok dengan polisi anti huru-hara Perancis di Champs-Elysees, sebuah wilayah terkenal di Paris, seusai tim kesayangan mereka kalah.

Sementara itu, ratusan suporter juga kesulitan keluar dari wilayah itu karena kerusuhan yang terjadi.

Di dekat Champs-Elysees, puluhan polisi juga menyerbu bar untuk memaksa keluar orang-orang yang tidak mengenakan masker atau mengabaikan imbauan social distancing dalam upaya mencegah penularan virus corona.

Kerusuhan juga terjadi di wilayah barat Paris. Di lokasi itu, puluhan polisi menyemprotkan gas air mata untuk membubarkan suporter yang berkumpul di luar Stadion Parc des Princess.

PSG memang telah menyiapkan dua layar raksasa di dalam Stadion Parc des Princess untuk memfasilitasi para fans yang ingin menyaksikan bersama laga final Liga Champions.

Namun, maksimal hanya 5.000 orang suporter yang diizinkan menonton bersama pertandingan PSG vs Bayern di Stadion Parc des Princess.

Beberapa menit sebelum laga dimulai, sekitar pukul 21.00 waktu setempat, ratusan fans masih memadati wilayah sekitar stadion demi bisa turut menyaksikan pertandingan bersejarah bagi PSG.

Akan tetapi, para suporter PSG akhirnya justru menelan kekecewaan.

Selain tidak bisa masuk stadion karena adanya aturan pembatasan sosial, fans PSG juga kecewa lantaran tim kebanggaan mereka gagal menjadi juara.

Para suporter PSG pun akhirnya meluapkan kekecewaan mereka dengan memicu huru-hara di Ibu Kota Perancis.

Pihak kepolisian Paris sebenarnya telah menyiagakan 3.000 personel keamanan di wilayah Champs-Elysees untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah suporter yang berkumpul di sekitar stadion.

Sebanyak 2.000 masker juga telah dibagikan kepada para fans yang datang ke Champs-Elysees.

Bar dan cafe di wilayah itu juga telah dipantau untuk memastikan tidak ada orang yang terjangkit virus corona, ikut berkumpul.

Demi mencegah kerumuman lebih besar, sebanyak 17 stadion kereta dan subway di Paris juga telah ditutup.

Tiga jalan menuju Paris juga telah ditutup agar jumlah suporter yang berdatangkan ke wilayah Champs-Elysees tidak bertambah.

Wilayah Champs-Elysees juga hanya bisa dilewati pejalan kaki, tanpa ada kendaraan sama sekali, selama pertandingan PSG vs Bayern Muenchen berlansung.

Meskipun demikian, kerusuhan tetap terjadi seusai PSG dikalahkan Bayern pada final Liga Champions.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/08/24/07182638/psg-gagal-juara-liga-champions-fans-picu-kerusuhan-di-paris

Terkini Lainnya

Dua Momen Bersejarah VAR di Liga 1

Dua Momen Bersejarah VAR di Liga 1

Liga Indonesia
Hasil Bali United VS Persib Bandung: Gol Jefferson Dibalas David, Laga Imbang 1-1

Hasil Bali United VS Persib Bandung: Gol Jefferson Dibalas David, Laga Imbang 1-1

Liga Indonesia
Raphael Varane Tinggalkan Man United

Raphael Varane Tinggalkan Man United

Liga Inggris
Budi Sudarsono Yakin Skuad Garuda Kalahkan Irak dan Filipina

Budi Sudarsono Yakin Skuad Garuda Kalahkan Irak dan Filipina

Timnas Indonesia
Thom Haye: SC Heerenveen Akan Selalu Spesial

Thom Haye: SC Heerenveen Akan Selalu Spesial

Timnas Indonesia
Championship Series Liga 1 2023, Rekor Tandang Persib Apik, Bali United Tak Gentar

Championship Series Liga 1 2023, Rekor Tandang Persib Apik, Bali United Tak Gentar

Liga Indonesia
Debut VAR di Liga 1 Indonesia, Wasit Siap, Kerja Keras Pantaskan Diri

Debut VAR di Liga 1 Indonesia, Wasit Siap, Kerja Keras Pantaskan Diri

Liga Indonesia
Pesan STY ke Pemain Timnas Indonesia Menuju Duel Vs Irak dan Filipina

Pesan STY ke Pemain Timnas Indonesia Menuju Duel Vs Irak dan Filipina

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Bali United Vs Persib, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Bali United Vs Persib, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Alaves: Pemanasan Jelang Final Liga Champions

Real Madrid Vs Alaves: Pemanasan Jelang Final Liga Champions

Liga Spanyol
Ancelotti Sukses Ramal Alonso, Sebut 5 Pemain Madrid yang Bisa Jadi Pelatih Top

Ancelotti Sukses Ramal Alonso, Sebut 5 Pemain Madrid yang Bisa Jadi Pelatih Top

Liga Spanyol
Tottenham Vs Man City: Citizens ke Tempat Angker, 74 Upaya Tanpa Gol

Tottenham Vs Man City: Citizens ke Tempat Angker, 74 Upaya Tanpa Gol

Liga Inggris
Giroud Tinggalkan AC Milan, Ingat Sambutan Ibra: Hanya Ada Satu Raja

Giroud Tinggalkan AC Milan, Ingat Sambutan Ibra: Hanya Ada Satu Raja

Liga Italia
STY Bahas Kontrak dengan PSSI Pekan Depan, Tak Takut Target Tinggi

STY Bahas Kontrak dengan PSSI Pekan Depan, Tak Takut Target Tinggi

Liga Indonesia
Prediksi Line Up Bali United Vs Persib, Duel Mantan Juara Indonesia

Prediksi Line Up Bali United Vs Persib, Duel Mantan Juara Indonesia

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke