Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Resmi Jadi Pelatih Barcelona, Ronald Koeman Dibayangi Catatan Buruk

KOMPAS.com - Ronald Koeman resmi menjadi pelatih baru Barcelona. Hal ini diumumkan oleh pihak klub pada Rabu (19/8/2020) sore WIB.

Barcelona mengikat Koeman dengan durasi kontrak selama dua tahun hingga 30 Juni 2022.

Koeman didapuk menjadi pelatih baru Barcelona menggantikan Quique Setien yang dipecat beberapa hari setelah Lionel Messi dkk kalah telak 2-8 dari Bayern Muenchen pada perempat final Liga Champions.

"FC Barcelona dan Ronald Koeman telah mencapai kesepakatan dan pria Belanda itu akan menjai pelatih tim utama hingga 30 Juni 2022," bunyi keterangan resmi Barcelona.

Resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Barcelona membuat Ronald Koeman kembali ke klub yang pernah ia bela.

Koeman memang pernah berseragam tim berjulukan Blaugaran itu pada periode 1989-1995.

Selama bermain untuk Barcelona, Koeman berhasil meraih sejumlah gelar bergengsi termasuk Kejuaraan Eropa (sekarang Liga Champions) 1991-1992 di mana ia mencetak gol kemenangan pada partai final menghadapi Sampdoria.

Koeman yang terakhir menukangi timnas Belanda memiliki rekam jejak cukup panjang sebagai pelatih klub-klub tenar Eropa, di antaranya Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, dan Benfica.

Selain itu, Koeman juga pernah berkarier di Liga Spanyol dengan melatih Valencia (2007-2008) serta mencoba peruntungan di Liga Inggris bersama Southampton (2014-2016) dan Everton (2016-2017).

Kendati punya pengalaman segudang sebagai pelatih, sayangnya prestasi Koeman di level klub dalam kurun waktu empat musim terakhir ternyata tidak terlalu bagus.

Selama empat musim berkarier di Inggris bersama Southampton dan Everton, rasio kemenangan Koeman selalu berada di bawah 50 persen.

Dua musim melatih Southampton, rasio kemenangan Koeman hanya mencapai 47 persen. Namun, di bawah komando Koeman, klub berjulukan The Saints itu selalu bisa finis di posisi 10 besar yaitu peringkat tujuh (2014-2015) dan enam (2015-2016).

Setelah itu, Koeman bergabung dengan Everton. Akan tetapi, ia justru mencatatkan prestasi lebih buruk di sana.

Pada musim pertamanya melatih Everton, rasio kemenangan Koeman hanya sebesar 45 persen dan mereka finis di peringkat ketujuh klasemen akhir Liga Inggris 2016-2017.

Pada musim selanjutnya, Everton memberikan dana belanja lebih besar kepada Koeman, mencapai 150 juta poundsterling atau setara Rp 2,9 triliun untuk membeli pemain-pemain baru.

Namun, berbekal dana melimpah, Koeman justru gagal mengangkat performa Everton. Ia dipecat pada 23 Oktober 2017 usai menderita kekelahan telak 2-5 dari Arsenal.

Mundur ke belakang, Koeman juga sempat menjalani karier kepelatihan di Spanyol saat ia menukangi Valencia pada musim 2007-2008.

Ia ditunjuk menjadi pelatih Valencia pada 31 Oktober 2007, menggantikan Quique Sanchez Flores. Meski berhasil mempersembahkan trofi Copa del Rey, tapi karier Koeman di Valencia berakhir tragis.

Ia dipecat pada 21 April 2008 setelah Valencia kalah 1-5 dari Athletic Bilbao dan membuat mereka terpuruk di peringkat ke-15 klasemen La Liga.

Selama menukangi Valencia, rasio kemenangan Koeman hanya berada di angka 18 persen, yaitu empat kemenangan dari 22 pertandingan yang ia lakoni.

Valencia menjadi klub terakhir yang dilatih Ronald Koeman sebelum ia kembali ke Belanda untuk melatih AZ Alkmaar pada 2009.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/08/19/18104848/resmi-jadi-pelatih-barcelona-ronald-koeman-dibayangi-catatan-buruk

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke