Cristiano Ronaldo Siap Buat Keajaiban "Cojones"

KOMPAS.com - Juventus memiliki modal buruk jelang leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra wakil Perancis, Olympique Lyon.

Skuad beranggotakan Cristiano Ronaldo di dalamnya tersebut kalah 0-1 pada leg pertama saat bertamu ke markas Lyon.

Namun demikian, kiper Juventus, Wojciech Szczesny, meyakini Ronaldo mamiliki tuah yang mampu mengubah segalanya.

Szczesny menyebut Ronaldo siap membuat keajaiban dalam laga Juventus vs Lyon di Allianz Stadium, Sabtu (8/8/2020) dini hari WIB nanti.

"Saya melihat tim sudah siap, nuansa di tim juga sama dengan yang terjadi ketika melawan Atletico Madrid musim lalu," kata Juventus.

Ya, momen Juventus melawan Atletico Madrid kala itu menjadi sebuah keajaiban yang dihias dengan selebrasi cojones Ronaldo.

Saat itu Juve kalah 0-2 dari Atletico pada leg pertama. Tetapi, pada leg kedua Ronaldo mampu mencetak hattrick dan membalikkan keadaan agregat menjadi 3-2 untuk kemenangan Juventus.

Sementara itu, istilah cojones kerap diartikan seperti perilaku yang seenaknya sendiri. Tingkah menuruti emosi, sehingga apa pun bisa dilakukan jika dianggapnya perlu.

Cojones sempat menjadi perbincangan karena dianggap gerakan yang tak senonoh.

Akibat selebrasi tersebut, Ronaldo mendapat sanksi denda sebesar 20.000 euro atau sekitar Rp 481 juta oleh Komite Disiplin UEFA.

"Kami bisa melakukannya lagi. Seorang Ronaldo akan mencetak hattrick? Tak ada yang bisa menyangkal itu akan terjadi kembali," jelas penjaga gawang Juventus itu.

"Seperti biasa, pada saat-saat yang menentukan dia membuat perbedaan. Ronaldo siap untuk membuat keajaiban lainnya," kata Szczesny.

"Kami bermain untuk tujuan penting, menemukan motivasi tidaklah sulit, kami semua akan fokus."

"Lyon tampak bugar secara fisik, mereka juga tampak siap bermain, kita akan lihat siapa yang akan mencapai perempat final," tandas Wojciech Szczesny dikutip Goal.

Di sisi lain, Juve memiliki keuntungan berkat liga domestik masih berlaga di tengah pandemi.

Sementara pemerintah Perancis menghentikan liga domestik sehingga jam terbang Lyon sedikit menurun jika dibandingkan dengan Juventus.