Nasib Nahas Dembele di Barcelona, Jarang Dipakai dan Tak Bisa Dijual

KOMPAS.com - Barcelona tampaknya sudah tak sabar dengan keberadaan Ousmane Dembele di timnya.

Sebab, sejak kehadirannya yang "membuang" uang sebesar Rp 1,8 triliun ke Borussia Dortmund pada tahun 2017 itu, Barcelona belum merasa tuah Dembele.

Tim berjuluk Blaugrana tersebut tak lagi untung melainkan buntung dengan pembelian Dembele.

Pemain muda yang digadang-gadang bisa menggantikan Neymar hanya menjadi "benalu" bagi Barcelona. Dia acapkali absen lantaran berkali-kali masuk meja operasi.

Apalagi Barcelona harus membayar Rp 86 miliar setiap Dembele main sebanyak 25 pertandingan.

Musim debut Dembele pada 2017-2018 di Spanyol diawali dengan cedera hamstring dan cedera otot yang memaksanya absen 27 laga Barcelona.

Satu musim berselang, Dembele dihantam tiga cedera berbeda yakni engkel, otot, dan hamstring. Hal itu membuatnya absen membela Barcelona sebanyak 13 laga dalam satu musim.

Pada musim 2019-2020, winger asal Prancis juga dihantam tiga cedera kambuhan tersebut yang membuatnya absen lama hingga melewatkan 40 laga di semua kompetisi.

Di luar cedera, Dembele juga terkenal dengan sikap indisiplinernya sehingga dia dicap sebagai anak badung.

Melansir Marca, Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, masih berkeyakinan Dembele lebih baik daripada Neymar.

Namun, nasib nahas dengan berbagai cerita cedera membuat dirinya hanya sebagai pembelian yang sia-sia.

Bukan hal mengejutkan jika Barcelona ingin menjualnya agar tak kian merugi.

Sayang seribu sayang, harganya yang mahal membuat klub lain memilih cari pemain lain. Lebih-lebih dengan track record Dembele di meja operasi selama tiga musim terakhir.

Mudahnya, takkan ada klub yang mau meminang pemain rentan cedera.

Saat ini Dembele tengah dalam tahap terakhir pemulihan cedera, tetapi dia diyakini belum akan dimainkan pada laga melawan Napoli dalam leg kedua 16 besar Liga Champions.

Prioritas Barcelona adalah memberinya waktu untuk pulih dengan baik agar dapat kembali bermain di fase-fase berikutnya ketika mereka melangkah lebih jauh di Liga Champions.

Sementara itu, Barcelona terus mencari pemain lini depan agar penyerangan mereka semakin tajam.

Nama striker muda Inter Milan, Lautaro Martinez, menjadi incaran Blaugrana.