Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prestasi WTP yang Diraih Kemenpora Harus Dipertahankan demi Prestasi Atlet

Harapan untuk mempertahankan WTP turut datang dari Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari.

"Saya dapat kabar itu dari Menpora langsung. Saya sudah ucapkan selamat, karena ini kan setelah beberapa tahun Kemenpora agak sulit untuk dapat WTP. Itu adalah prestasi yang tidak bisa diabaikan," kata Okto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Minggu (26/7/2020).

Menurut Okto, WTP merupakan prestasi yang bersifat tidak permanen.

Oleh karena itulah, Okto berharap seluruh elemen di Kemenpora bisa menjaga prestasi tersebut demi kemajuan olahraga nasional.

"WTP ini tentu bisa berubah. Mudah-mudahan dengan mendapat WTP ini bisa mendorong Kemenpora untuk semakin profesional, sehingga pasti berdampak terhadap prestasi dari atlet itu sendiri," tutur Okto.

Akademisi olahraga dari Universitas Negeri Semarang, Tandiyo Rahayu, juga menyambut baik status opini WTP yang diraih Kemenpora.

Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang itu berharap Kemenpora juga menyoroti tata laksana program kerja agar bisa lebih baik.

"Setelah tata kelola keuangan yang baik dan akuntabel, dapat diikuti dengan tata rencana dan tata laksana program kerja yang baik, benar, terarah, dan fokus pada pembangunan keolahragaan nasional," ujar Tandiyo Rahayu.

Kemenpora terakhir kali mendapatkan status opini WTP pada 2009. Selanjutnya berturut-turut Kemenpora hanya menerima opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

Bahkan, Kemenpora sempat mengalami keterpurukan pada 2005 dan 2016 dengan menyandang opini Tidak Menyatakan Pendapat (TMP) atau Disclaimer.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/07/27/15500088/prestasi-wtp-yang-diraih-kemenpora-harus-dipertahankan-demi-prestasi-atlet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke