Begini Respons Stefano Pioli Usai Batal Dipecat AC Milan

KOMPAS.com - Teka-teki soal masa depan Stefano Pioli terjawab sudah. Ia akan tetap berada di AC Milan musim depan.

Sebelumnya, posisi Pioli sempat terancam akibat AC Milan melakukan pendekatan dengan Ralf Rangnick.

Negosiasi AC Milan dengan Rangnick bahkan kabarnya sudah tinggal menunggu kata "deal" saja.

Hanya beberapa detail kecil saja yang perlu diselesaikan AC Milan sebelum meresmikan Rangnick sebagai pelatih musim depan.

Namun, kesepakatan itu akhinya batal terwujud. Rangnick pun batal datang ke AC Milan.

Hal tersebut sudah dikonfirmasi langsung oleh penasihat Rangnick, Marc Kosicke.

"AC Milan dan Ralf Rangnick sepakat bahwa sekarang bukan waktu yang tepat untuk bekerja sama," kata konsultan Rangnick, Marc Kosicke.

Sehubungan dengan hal itu, AC Milan langsung membuat keputusan strategis.

Mereka menambah durasi kontrak Stefano Pioli hingga dua tahun ke depan atau 2022.

Pioli pun menyambut keputusan manajemen AC Milan ini dengan gembira.

"Saya sangat senang mendapat kepercayaan lagi untuk memimpin klub sebesar AC Milan. Saya tahu tim ini memilik kualitas dan akan terus tumbuh," ujar Pioli, seperti dilansir dari Football Italia.

"Sekarang kami harus fokus pada tiga pertandingan berikutnya. Masih banyak yang harus dilakukan sebelum memikirkan target musim depan," imbuhnya.

Stefano Pioli mulai menjabat sebagai pelatih AC Milan pada Oktober 2019 lalu, menggantikan Marco Giampaolo.

Sejak saat itu, Pioli perlahan-lahan mengubah AC Milan yang tadinya terpuruk, menjadi tim yang diperhitungkan.

Perubahan paling terasa adalah ketika Liga Italia kembali bergulir pasca-pandemi.

Rossoneri tak terkalahkan dalam sembilan laga, dengan rincian tujuh kemenangan dan dua hasil imbang.

Hebatnya, mereka sanggup mengalahkan tim-tim papan atas, macam AS Roma, Lazio, dan Juventus.

Terbaru, AC Milan mengalahkan Sassuolo 2-1 di Stadion Mapei, Rabu (22/7/2020) dini hari WIB.

Kemenangan itu membawa AC Milan naik ke peringkat kelima klasemen Liga Italia dengan 59 poin dari 35 laga dan sudah memastikan diri lolos ke Liga Europa, sekalipun nantinya harus melalui jalur kualifikasi.