Perjalanan Iker Casillas, Dulu "Dibuang" Real Madrid Kini Kembali Pulang

KOMPAS.com - Tepat pada Minggu, 12 Juli 2015, Iker Casillas hadir sendirian dalam konferensi pers.

Iker Casillas kala itu mengumumkan kepindahannya dari Real Madrid ke FC Porto tanpa satu pun pihak klub yang menemani.

Hanya lembaran kertas putih bertuliskan pernyataan resmi kepindahannya ke FC Porto yang menemani.

Raut wajahnya tampak berusaha tegar. Ruangan terasa sunyi, kata demi kata terlontar jelas dari mulutnya namun hatinya terdengar lirih.

Iker Casillas, seorang kapten Real Madrid sekaligus timnas Spanyol, tak ada perpisahan hangat untuknya.

Pemain yang mengabdikan 25 tahun di Real Madrid mulai dari 0 hingga senior tersebut ibarat habis manis sepah dibuang.

Kiper yang mendedikasikan dirinya dalam 18 gelar Los Blancos, julukan Madrid, terasa pahit di akhir.

Status legenda tak ubahnya sekadar ucapan belaka dengan perlakuan tersebut.

"Setelah 25 tahun memperkuat tim terbaik di dunia, hari yang sulit akhirnya tiba, di mana saya harus mengucapkan selama tinggal kepada institusi yang telah memberi saya segalanya," ucap Casillas dikutip AS, 12 Juli 2015.

Namun esoknya, Real Madrid menyiapkan upacara perpisahan untuk Iker Casillas.

Upacara akan dipimpin langsung oleh presiden Madrid, Florentino Perez, yang santer dikabarkan menjadi penyebab hengkangnya Casillas ke FC Porto.

Akan tetapi, perpisahan tersebut kembali sendiri. Sebab, hampir seluruh pemain Madrid kala itu sedang berada di Australia untuk melakoni tur pramusim.

Tudingan miring sudah pasti menghajar ke pihak Real Madrid lantaran tak menghargai jasa Iker Casillas.

Lima tahun telah berjalan. Kontrak Iker dengan FC Porto telah habis. Sang kiper juga sudah mengumumkan menggantungkan sepatu dan sarung tangannya.

Tetapi, Iker Casillas tak pergi dari dunia sepak bola. Dia kembali.

Pria 39 tahun itu kembali ke pelukan Real Madrid, klub yang membawa namanya bersinar sekaligus pernah membuangnya.

Berdasarkan laporan Marca, Iker Casillas akan mengisi posisi penting di Real Madrid. Dia ditunjuk menjadi penasihat klub.

Posisi itu bukan sembarang jabatan. Zinedine Zidane pernah menikmati kursi penasihat klub pada 2010.