Tyson Fury bertarung melawan Otto Wallin dalam pertarungan di T-Mobile Arena, Nevada, Amerika Serikat, pada 14 September 2019. Petinju dengan julukan The Gypsy King ini diprediksi menang.
Benar saja, Tyson Fury menaklukkan sang lawan meski dengan kemenangan angka. Akan tetapi, Fury mengalami cedera cukup parah karena hook kiri lawan pada akhir ronde ketiga membuat pelipis kanannya sobek.
Beruntung, laga bisa dilanjutkan karena "kerja ajaib" Jorge Capetillo.
Dalam otobiografi-nya, Fury mengakui bahwa luka di pelipis kanannya tersebut merupakan sayatan terburuk yang pernah dialaminya. Tetapi Capetillo membuat semuanya tampak baik-baik saja.
Rupanya Fury tak melupakan jasa pria yang saat itu menjadi cut man alias orang yang bertanggung jawab mencegah dan mengobati luka fisik yang dialami seorang petinju saat jeda antar-ronde. Dia membantu Capetillo dalam masa sulit akibat pandemi virus corona (Covid-19) ini.
"Dia masih sangat berterima kasih. Ketika dia tahu kami terkunci karena Covid-19 dan gym saya ditutup, dia mengirim pesan tertulis kepadaku dan mengatakan: Apakah ada yang bisa saya lakukan untuk membantu?" demikian ujar Capetillo kepada Sky Sports.
"Dia masih peduli kepadaku. Dia mengirimkan uang kepadaku. Saya seharusnya bersama Jessie Vargas di New York pada 14 Maret tetapi pertarungan dibatalkan dan saya pulang dengan kantong kosong."
"Dia (Fury) mengatakan: 'Saya akan memilah sejumlah uang untuk keluargamu sehingga anda bisa baik-baik saja'. Dia pria yang hebat, sangat rendah hati. Dia punya waktu menanyakan bagaimana keluargaku selama krisis ini."
Memang, kerja Capetillo membuat wasit mengizinkan Fury tetap bertarung melawan Wallin. Dia bisa melanjutkan sembilan ronde tersisa dengan darah yang mengalir akibat luka mengerikan tersebut.
Bahkan, dokter ring sempat dimintai pertimbangannya apakah pertarungan layak diteruskan atau tidak. Beruntung bagi Fury, laga bisa dilanjutkan dan dia meraih kemenangan angka untuk mempertahankan rekor tak terkalahkan sepanjang kariernya.
Ini yang membuat Fury sangat berterima kasih kepada Capetillo. The Gypsy King pun langsung memberikan bonus kepada sang cut man usai pertarungan tersebut.
Capetollo memberikan bocoran soal metode untuk mengatasi luka Fury.
"Ada bak besar Vaseline! Lukanya sangat dalam dan saya mencoba menyembunyikannya sedikit sehingga tim dokter tak melihatnya," ujar Capetillo kepada TMZ.
"Saya ingin memastikan bahwa ketika dia dipukul, Vaseline masuk. Saya tahu, mereka bisa menghentikan pertarungan sehingga saya harus menjaganya tetap bersih. Jika demikian, dokter akan membiarkannya ronde demi ronde."
Dia menambahkan, Fury bertarung sangat bagus sehingga memenangi setiap ronde. Ini yang membuat dia harus bekerja keras sehingga luka Fury tampak baik-baik saja. Imbasnya, dokter dan wasit tak menghentikan pertarungan.
"Padahal, itu merupakan luka terburuk yang pernah saya lihat," tambah Capetillo, yang juga membeberkan bonus yang diterimanya.
Dia mengatakan bahwa Fury memberikan bonus ketika dirinya menjenguk sang petinju pada hari Minggu pagi. Saat itu, Capetillo hanya ingin melihat kondisi Fury yang mengalami luka parah.
"Dia sangat bersyukur, dia manusia hebat dan dia memperhatikanku dengan memberikan sedikit bonus."
Saat ini Tyson Fury berstatus juara dunia kelas berat versi WBC. Dia meraihnya setelah menang TKO atas Deontay Wilder dalam laga jilid 2 pada Februari 2020.
Hasil tersebut membuat Fury mencoreng rekor tak terkalahkan Wilder. The Gypsy King pun menjadi satu-satunya petinju kelas berat saat ini yang belum terkalahkan.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/07/10/08210028/tyson-fury-kirim-uang-untuk-cut-man-yang-punya-kerja-ajaib-saat-lawan-otto