Promotor Tyson Fury Ragukan Kepercayaan Diri Deontay Wilder

Seperti yang diketahui, Tyson Fury diwajibkan meladeni Deontay Wilder meski sudah mencapai kesepakatan dengan Anthony Joshua untuk menggelar duel unifikasi tinju kelas berat.

Tyson Fury harus meladeni Deontay Wilder setelah petinju Asal Amerika Serikat itu mengaktifkan klausul trilogi pasca-kekalahan di pertarungan kedua.

Setelah sempat terpuruk usai menderita kekalahan dari Tyson Fury pada pertarungan kedua, Deontay Wilder siap untuk bertarung lagi

Hal tersebut diungkapkan Frank Warren setelah berbincang dengan manajer Deontay Wilder, Shelly Finkel.

Namun, setelah mendengar perkataan Shelly Finkel, Warren justru meragukan kepercayaan diri The Bronze Bomber, julukan Deontay Wilder.

"Saya tidak tahu apa yang bisa ditunjukkan Deontay, sesuatu yang berbeda dari dua pertarungan sebelumnya," kata Warren, dikutip dari Sky Sports.

"Dia (Wilder) merasa bisa. Saya tahu setelah berbicara dengan Shelly Finkel, manajernya."

"Dia sangat percaya diri. Dia yakin bisa mengalahkan Tyson Fury. Itu masih harus dibuktikan. Saya tidak percaya dia akan melakukannya," tutur Warren menegaskan.

Keraguan Warren terhadap kepercayaan diri Deontay Wilder tak lepas dari hasil dua pertarungan sebelumnya.

Terlebih lagi, ketika Deontay Wilder mengungkapkan sederet alasan dari hasil imbang pada pertarungan pertama, dan kekalahan dalam duel kedua.

"Bicara tentang alasan, Tyson tak pernah mengungkapkan alasan apapun pada pertarungan pertama, tidak pernah mengeluh," ujar Warren.

"Saya penggemar Deontay, tetapi saya pikir dia mempermalukan dirinya sendiri dengan beberapa alasan yang dia buat," kata Warren lagi.

Adapun terkait kepastian lokasi dan tanggal pelaksanaan duel ketiga Tyson Fury vs Deontay Wilder, Warren belum bisa memberikan kepastian.

Sejatinya, duel trilogi antara Tyson Fury dan Deontay Wilder itu dijadwalkan berlangsung pada Juli 2020 di Las Vegas, Amerika Serikat.

Namun, rencana tersebut terganggu oleh pandemi Covid-19.