Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Liverpool Juara Liga Inggris Tanpa Rasa

KOMPAS.com - Liverpool telah resmi menjadi juara Liga Inggris musim 2019/2020.

Kepastian Liverpool buka puasa gelar juara Liga Inggris 30 tahun lamanya itu tak lain melihat hasil duel akbar Chelsea vs Manchester City.

Laga Chelsea vs Man City berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tuan rumah.

Alhasil, The Reds, julukan Liverpool, berhak merengkuh gelar juara Liga Inggris musim ini karena Man City tak bisa melewati raihan poin Liverpool dari tujuh laga sisa.

Akan tetapi, perayaan pesta juara Premier League musim ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Hal itu mengingat pandemi virus corona yang berkecamuk di Inggris dan dunia.

Keberadaan virus berukuran nanometer itu mengubah euforia suporter turun ke jalan maupun ke stadion karena alasan kesehatan dan berhubungan banyak nyawa manusia.

Anfield Stadium yang biasanya ramai penuh suara suporter kini menjadi tenang, perayaan tak ubahnya hambar atau tak punya rasa.

Meminjam pernyataan pelatih FC Porto, Sergio Conceicao, sepak bola tanpa euforia suporter layaknya hidangan makanan tanpa bumbu, hambar.

"Bermain sepak bola tanpa kehadiran penonton akan membuat olahraga ini berbeda dari sebelumnya," ungkap Sergio Conceicao seperti dikutip dari Bongda.

"Ini akan menjadi seperti kita makan sepiring salad tanpa bumbu, salad tanpa minyak, cuka, dan garam tidak akan sama dengan sebelumnya," katanya.

Sama halnya yang diutarakan oleh pesepak bola nasional, Rizky Pora, soal sepak bola tanpa ada suporter.

"Sepak bola tanpa suporter ibarat sayur tanpa garam," ucap Rizky Pora, dikutip dari laman resmi Barito Putera.

Meski begitu, The Reds tetap membuat catatan yang bisa dikenang dan tertulis dengan tinta emas mereka.

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, juga memilih tak perlu ada suporter untuk perayaan. Dia dengan tegas mengatakan kesehatan selalu menjadi prioritas.

Klopp juga tak masalah perayaan juara Liga Inggris dilakukan secara terlambat. Asalkan bisa bersama dengan suporter.

"Anda tidak bisa merayakan dengan cara yang selalu Anda impikan, itu tidak baik, saya benar-benar mengerti itu. Saya merasakan hal yang sama," kata Klopp dikutip Goal, 7 Juni 2020.

"Bukan cita-cita saya merayakan sendirian di stadion, lalu pulang begitu saja."

"Akan datang suatu hari ketika kehidupan normal kembali, ketika seseorang sudah menemukan vaksinnya dan sudah tidak ada lagi yang terinfeksi."

"Ketika itu semua terjadi, kami memiliki hak untuk merayakan apa yang ingin kami rayakan."

"Jika itu terjadi pada laga ke-12 atau 13 musim depan dan kami ingin merayakannya, suapa yang bisa menghentikannya?" tanya dia.

"Kami bisa memamerkan trofi dan membawanya keliling kota dengan bus terbuka. Jika ada orang yang berpikir bahwa kami gila, saya tidak peduli," tegas dia.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/06/26/08000008/liverpool-juara-liga-inggris-tanpa-rasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke