KOMPAS.com - Eks bomber timnas Malaysia Safee Sale ternyata menaruh hormat pada Boaz Solossa.
Safee Sali adalah bintang timnas Malaysia saat menjuarai Piala AFF 2010.
Ia mencetak dua gol pada leg pertama babak final Piala AFF 2010 di Stadion Bukit Jalil dan satu gol di Stadion Gelora Bung Karno pada pertemuan kedua.
Gelontoran golnya tersebut sekaligus mengubur harapan timnas Indonesia untuk menjadi raja di pesta sepak bola antarnegara ASEAN.
Namun, Safee membuat langkah berani pada awal musim kompetisi 2010-2011.
Ia menyeberang dari Negeri Jiran ke Tanah Air setelah membuat rakyat Indonesia menangis.
Pemain yang menggunakan nomor punggung 10 di timnas Malaysia itu menerima pinangan Pelita Jaya.
Selama merumput di Liga Indonesia, Safee mengaku tak bisa menentukan lawan terkuat yang pernah dihadapinya.
Namun, secara khusus mantan pemain JDT itu menaruh hormat pada Boaz Solossa.
Safee tidak mengungkapkan secara detail alasan mengapa dirinya menaruh hormat pada Boaz Solossa.
Akan tetapi, Boaz yang saat itu bermain untuk Persipura disebut sebagai lawan tersulit yang pernah dihadapinya.
"Saya tak bisa bilang siapa lawan terkuat yang pernah dihadapi selama saya berada di Indonesia," ucapnya dilansir Bolasport.com dari Goal Malaysia.
"Tapi tempat tersulit dan lawan tersulit sudah pasti Persipura Jayapura yang punya Boaz Solossa," imbuhnya.
Safee sendiri hanya bertahan selama satu setengah musim di Liga Indonesia.
Bersama skuad Young Guns, Safee tampil dalam 42 pertandingan dan menyumbangkan 27 gol.
Pada musim ketiga, Safee sejatinya sempat bergabung dengan Arema FC.
Akan tetapi, wacana tentang sanksi FIFA yang akan diberikan pada Indonesia membuatnya memilih kembali ke Malaysia.
Safee pun merapat ke JDT dengan status pemain pinjaman sebelum akhirnya dipermanenkan pada 2014. (Hugo Hardianto Wijaya).
https://www.kompas.com/sports/read/2020/06/23/15400068/pengubur-mimpi-timnas-indonesia-di-aff-2010-ini-menaruh-hormat-pada-boaz