KOMPAS.com - Mikel Arteta sedikit bercerita tentang hubungannya dengan Pep Guardiola menjelang laga Manchester City vs Arsenal.
Mikel Arteta tiga tahun bekerja sama dengan Pep Guardiola di Manchester City.
Pria asal Spanyol itu menjadi tangan kanan Guardiola alias asisten dan ikut merasakan dua gelar juara Liga Inggris (2017-2018 dan 2018-2019).
Namun, saat ini Arteta berpisah jalan dengan Guardiola. Pria 38 itu menerima pinangan mantan Arsenal.
Kali ini, levelnya bukan asisten lagi. Ya, Arteta menjadi pelatih kepala di klub yang ia huni sebelum pensiun sebagai pemain itu.
Malam ini, atau Kamis (18/6/2020) dini hari WIB, Arteta bersama Arsenal-nya akan melawat ke Etihad, markas Man City.
Arteta mengaku, bahwa dirinya masih menaruh hormat terhadap mantan klubnya itu.
Terlebih untuk Guardiola. Bagi Arteta, Guardiola adalah sosok yang berpengaruh terhadap karier dan kehidupan pribadinya.
“Dalam karier kepelatihan dan kehidupan pribadi saya, dia (Guardiola) memiliki pengaruh yang sangat besar," kata Arteta, seperti dilansir dari situs resmi Arsenal, Rabu (17/6/2020).
"Sebagai seorang pelatih, saya telah belajar banyak darinya, kami telah menghabiskan beberapa momen luar biasa bersama, beberapa yang sulit juga, tetapi pengalaman di sebelahnya sangat luar biasa," imbuhnya.
Arteta banyak belajar dari sosok Guardiola bukan hanya urusan taktik, melainkan kemampuan membangun hubungan dengan pemain dan orang-orang di sekitarnya.
"Jika saya harus berbicara tentang orangnya, nilai-nilainya, cara dia memperlakukan saya dan bagaimana dia berurusan dengan para pemain dan staf di sekitarnya, itu fenomenal," ucap mantan kapten Everton itu.
Sementara itu, soal pertandingan yang akan berjalan tanpa penonton nanti, Arteta merasakan sedikit ada kerugian.
Para pemain mungkin sedikit hilang gairah karena tidak ada pendukung yang hadir di stadion dan itu juga pasti dirasakan oleh kubu seberang.
Kendati demkian, hal itu tidak bisa dihindari. Arteta mengaku timnya siap beradaptasi.
"Ketika pertandingan berjalan tanpa penonton, itu sangat berbeda, Tidak ada pemompa semangat para pemain dan mungkin itu berpengaruh terhadap penampilan," ungkapnya.
"Namun, kami harus menjalaninya dan menemukan cara untuk beradaptasi dan memotivasi pemain di saat-saat seperti ini," kata Arteta.
Arsenal masih berjuang naik ke papan atas. Mereka saat ini berada di peringkat kesembilan dengan 40 poin dari 28 laga.
Sementara itu, Man City masih tertahan di peringkat kedua dengan koleksi 57 poin dan tertinggal jauh, yakni 25 poin dari pemuncak klasemen, Liverpool.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/06/17/08000058/man-city-vs-arsenal-sosok-guardiola-merasuk-hingga-ke-kehidupan-pribadi