Giorgio Chiellini Akui Jadi Kapten Juventus Bukan Perkara Mudah

KOMPAS.com - Bek senior Juventus, Giorgio Chiellini, mengakui bahwa tugas sebagai kapten tim merupakan hal yang sangat melelahkan.

Chiellini didapuk menjadi kapten Juventus sepeninggal Gianluigi Buffon yang pindah ke Paris Saint-Germain pada musim panas 2018.

Ketika Buffon kembali ke Juventus pada awal musim 2019-2020, Chiellini tetap dipercaya sebagai kapten klub berjuluk I Bianconeri tersebut.

Chiellini dipercaya menjadi kapten tetap Juventus ketika usianya berusia 34 tahun.

Bagi kebanyakan pemain, usia di atas kepala tiga bisa dibilang sebagai usia senja di dunia sepak bola.

Palang pintu kelahiran Pisa itu pun bersyukur mendapat kepercayaan menjadi kapten Juventus di pengujung kariernya.

Meski demikian, menurut Chiellini, menjadi kapten di klub sebesar Juventus bukanlah perkara mudah.

"Menjadi seorang kapten, pada sisi yang lain, jauh lebih melelahkan daripada menjadi pemain fenomenal," ujar Chiellini seperti dikutip dari Goal.

"Namun, pada awalnya saya tidak merasakan banyak tekanan," imbuh dia.

Sempat mengalami cedera ligamen parah pada awal musim 2019-2020, Chiellini sudah dinyatakan pulih dan siap kembali membela Juventus.

Meski begitu, Mauruzio Sarri selaku pelatih I Bianconeri belum memainkan Chiellini ketika menghadapi AC Milan pada leg kedua semifinal Coppa Italia, Sabtu (13/6/2020).

Pada pertandingan yang berakhir imbang tanpa gol itu, Chiellini tidak masuk dalam daftar skuad Juventus.

Hasil 0-0 di Allianz Stadium sudah cukup bagi Juventus untuk lolos ke final Coppa Italia dengan keunggulan agresivitas gol tandang atas AC Milan.

Sebab, pada leg pertama yang digelar di San Siro, Juventus mampu menahan imbang AC Milan dengan skor 1-1.

Pada final Coppa Italia 2019-2020, Juventus akan menghadapi Napoli yang pada semifinal lainnya sukses menyingkirkan Inter Milan.

Laga final Coppa Italia Napoli vs Juventus akan digelar di Stadion Olimpico, Roma, pada Rabu (17/6/2020) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.