Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anthony Joshua, Sosok yang Dermawan dan Peduli terhadap Sesama

Namun di luar ring, pria 30 tahun asal Inggris ini memiliki hati nan lembut dan penuh kasih sayang. Buktinya, Anthony Joshua sangat peduli dengan orang-orang di sekitarnya sehingga dia tak mau menghamburkan uangnya untuk hal-hal yang tak berguna.

Anthony Joshua memilih untuk merawat orang-orang yang membutuhkan uluran tangannya. Dia tak segan merogoh koceknya untuk membayar perawatan medis orang lain dan menyekolahkan anak-anak tak mampu.

Ya, Anthony Joshua, yang sejak Desember 2019 menyabet empat sabuk juara dunia kelas berat, bergelimang harta. Sejak mencapai puncak kariernya, dia mampu memenuhi semua kebutuhannya.

Petinju yang akrab dengan sebuhan AJ ini memiliki beberapa rumah mewah dan mobil sport. Maklum, kekayaannya mencapai 61 juta poundsterling (sekitar Rp 1,072 triliun).

Namun, AJ tak menikmati semuanya itu sendirian. Dia memilih untuk berbagi dengan orang sekitar, seperti yang disampaikan orang dekat sang petinju.

"AJ tak menghamburkan uang untuk dirinya sendiri tetapi dia berbagi dengan orang lain; timnya, keluarganya, bekas pelatihnya, teman-temannya dan komunitasnya," ujar sang sumber kepada The Sun Online.

"Dia bisa saja membeli sebuah rumah mewah pada beberapa tahun lalu tetapi itu bukan prioritasnya. Dia memastikan orang lain lebih dulu menjadi perhatian."

"Semua itu dilakukan bukan untuk menjadikannya tersohor tetapi dia menunjukkan rasa terima kasihnya."

Petinju kelahiran Watford, Inggris, ini pun memastikan sikapnya takkan berubah meskipun jika mampu menghasilkan 300 juta poundsterling (sekitar Rp 5,273 triliun).

Ini yang membuat pelatih pertama sekaligus teman dekatnya, Sean Murphy, dari Finchley Amateur Boxing Club, setuju dengannya.

Anthony Joshua sangat dekat dengan ibunya yang merupakan pekerja sosial, Yeta Odusanya. Kedekatan tersebut sering dia perlihatkan lewat ungguhan di media sosial.

Meskipun dia menyewa rumah mewah dengan harga 20.000 poundsterling (sekitar Rp 351,588 juta) per minggu pada masa lalu, AJ tetap tinggal bersama ibunya di sebuah rumah bekas dewan dengan dua tempat tidur di Golders Green, London utara, bahkan saat dia sudah menjadi bintang.

AJ membeli properti itu seharga 175.000 poundsterling (sekitar Rp 3,076 miliar) untuk ibunya pada 2013, setelah menjadi pahlawan Inggris dengan menyabet emas Olimpiade 2012.

"Kami kembali bersama. Menyenangkan," ujar AJ, yang melanjutkan pembicaraan soal kebersamaan dengan keluarganya selama masa lockdown akibat pandemi virus corona.

"Saya tak memiliki gyn atau kolam renang di rumahku. Saya sebenarnya berada di rumah keluargaku bersama mama, keponakanku, putraku dan sepupuku. Kami sama-sama melakukan karantina dan itu menyenangkan," ujar AJ kepada DAZN.

"Kami semua menyadari bahwa pandemi itu melanda dunia. Beruntung, tak satu pun dari keluargaku yang mengalami kehilangan nan tragis atau terdampak besar dari virus tersebut."

"Kami mencoba mengambil keuntungan dari menghabiskan waktu bersama."

AJ pun memuji ibunya yang berhasil mendidiknya menjadi sosok yang sukses. Padahal, AJ sempat mengalami masa sulit karena Yeta dan suaminya, Robert, bercerai ketika dirinya masih berusia 12 tahun.

Sean, yang selalu dikunjungi AJ setiap pekan, menjelaskan bahwa sang petinju memiliki seorang anak laki, Joseph (JJ). Si kecil berusia tiga tahun itu dirawat ibu AJ dan mereka akan menghabiskan waktu bersama saat AJ kembali dari bepergian.

"Mereka sangat dekat. Joshua merupakan orang yang baik hati. Semua itu karena ibu dan ayahnya, yang mengajarkan dia untuk menjadi orang benar dan membuatnya orang yang penuh hormat," ungkap Sean.

AJ juga membeli sebuah penthouse seharga 500.000 poundsterling (sekitar Rp 8,789 miliar) di Finchley, London Utara, untuk mantan pacarnya yang juga ibu JJ, Nicole Osbourne, meskipun mereka telah berpisah.

AJ memiliki rombongan yang besar untuk membantunya menjalankan jadwal yang padat. AJ menghargai usaha timnya tersebut dengan liburan mewah, berbelanja dan terbang menggunakan jet pribadi.

"Dia punya kru yang baik di sekitarnya dan kebanyakan dari mereka adalah tempat personalnya pada masa lalu. Mereka orang-orang yang bisa dia percaya," ujar Sean.

"Mereka semua pergi bersamanya saat liburan. Mereka pergi ke Vegas selama seminggu dan pergi belanja. Mereka semua dijaga dengan baik."

Kru tersebut merupakan orang-orang dalam lingkarannya, termasuk teman sekolah dan anggota keluarga, seperti sepupunya, Ben. Kru ini beruntung karena terbang dengan jet pribadi yang dipinjamkan kepada AJ oleh merek Amerika Serikat, Under Armour, yang menjadi sponsornya.

AJ memiliki mobil sendiri tetapi dia tak harus membayar sepeser pun karena diberikan oleh sponsornya, Jaguar dan Land Rover.

Namun, AJ mengeluarkan fulus dari sakunya ketika membeli mobil untuk orang-orang terdekat dan tersayang. Dia pernah membuat Sean terkejut ketika membeli BMW senilai 95.000 poundsterling (sekitar Rp 1,670 miliar) pada 2017 -- awalnya Sean merasa kesulitan karena teknologi yang canggih pada mobil itu.

"Saya seorang pedagang yang biasa menggunakan van dan truk, jadi ini seperti Rolls-Royce bagiku," ujar Sean sambil tertawa.

"Saya bahkan tidak bisa menghidupkannya karena tidak ada kunci. Dia hanya menertawaiku saat melihat perjuanganku untuk menghidupkan mesin mobil."

Ada alasan kuat mengapa AJ begitu memperhatikan Sean. Diakuinya, Sean merupakan sosok yang sangat penting dalam membentuk kepribadiannya.

"Itu klub tinju pertama saya di mana saya belajar disiplin. Bagaimana saya melupakan ego dan mendengarkan instruksi jika anda ingin mencapai sesuatu,' ujar AJ.

"Sean akan mengatakan, 'Diam, ambil tas, berhenti bicara'. Dia mengatakan kepadaku untuk tetap fokus. Orang-orang ini akan selalu membuka pintu untukku, apapun yang terjadi. Saya takkan melupakan siapa pun ketika tak ada seorang pun."

Tak cuma Sean. AJ pun membelikan mobil Ranger Rover baru untuk ibunya. Ini dilakukan setelah AJ melihat mobil lama ibunya rusak.

- Membalas email penggemar

Sean menegaskan bahwa klub tinjunya dibangun atas kerja sama dan AJ setuju. Tak heran AJ selalu mengunjungi Sean setiap pekan dan memberikan bantuan saat orang-orang di sana membutuhkannya.

"Saya punya pelatih lain yang sakit parah dan dia membayarnya untuk pergi ke Harley Street, menemui seorang spesialis. Ini sangat membantu," ujar Sean.

"Pelatih yang lain dia kirim ke fisioterapi untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Dia pun membalas secara pribadi email yang dikirim para penggemarnya."

- Sosok inspirasional

Banyak anak-anak di gym yang memperhatikan AJ. Meski demikian, dia mendesak anak-anak tersebut untuk tetap melanjutkan sekolah dan melangkah lurus. Dia bahkan memberikan insentif supaya anak-anak itu mendengarkannya.

"Salah satu anak laki-laki itu kesulitan di sekolah, dia tidak bisa ke sana, sehingga Joshua membawanya dan berkata: 'Saya sudah membubukan tanda tangan di sebuah sarung tangan, jika kamu bisa lulus dari GCSE (General Certificate of Secondary Education atau sekolah pendidikan menengah), kamu bisa mendapatkan sarung tangan itu," ujar Sean.

"Pelatih tinju lain mengirim pesan kepadaku dan mengatakan bahwa keponakannya yang masih kecil menderita kanker, jadi saya pergi ke gym dan berkata kepada Josh tentang hal itu."

"Dia membubuhkan tanda tangan di topi dan mengirimkannya kepada anak tersebut serta membuat video baginya. Itu merupakan sentuhan bagus yang sangat membantu anak tersebut."

Selain itu, AJ juga memberikan penghargaan kepada petinju muda yang berperilaku bagus. Dia akan memberikan tiket untuk pertarungannya dan bahkan menyewa minibus bagi mereka.

"Untuk pertarungannya melawan Klitschko, dia memberikan kami tiket rombongan sebanyak 40, yang kami bagikan kepada anak-anak yang bekerja keras," ujar Sean.

Tampaknya, masa lalu menjadi alasan AJ bersikap seperti saat ini. Saat remaja, dia pernah berurusan dengan polisi dan sempat mendekam di penjara selama dua minggu karena terlibat kasus ganja

Pada usia 18 tahun, AJ berubah setelah mengenal dunia tinju. Olahraga adu jotos ini menjadi jalan keluar dari permasalahannya karena dia berbaur dengan anak-anak dari semua latar belakang.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/06/14/08451578/anthony-joshua-sosok-yang-dermawan-dan-peduli-terhadap-sesama

Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke