Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asal-usul Julukan dan Warna Hitam Putih Milik Juventus

KOMPAS.com - Juventus memiliki julukan yang beragam. Mulai dari Le Vecchia Signora atau Si Nyonya Besar hingga Li Fidanzata dÍtalia (Kekasih Italia).

Setidaknya ada enam julukan Juventus. Selain dua di atas, empat lainnya yakni I Bianconeri (Putih-hitam) dan Le Zebra (Zebra).

Sementara dua sisanya ialah La Signora Ormicidi (The Killer Lady atau Nyonya Pembunuh), hingga La Goeba (Hunchback atau Si Bungkuk).

Beberapa sebutan yang melekat pada Juve terinspirasi dari keganasan mereka di Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, maupun kompetisi internasional.

Memang, prestasi Juve tak bisa disepelekan. Mereka menggila di Liga Italia.

Juve selalu meraih Scudetto selama delapan kali beruntun sejak musim 2011/2012.

Musim ini, mereka juga berpotensi mendapatkan gelar tersebut secara sembilan kali berturut-turut di bawah asuhan Maurizio Sarri.

Berbicara soal asal-usul sebutan dan prestasi, Le Vecchia Signora kerap diartikan dengan Si Nyonya Tua, mengacu pengertian dalam bahasa Inggris, The Old Lady.

Namun, julukan mereka lebih tepat diterjemahkan dengan ”Si Nyonya Besar”, yang lebih berarti juragan atau penguasa jagat sepak bola Italia.

Pemaknaan tersebut sesuai dengan kondisi Juve saat ini, mengusai sepak bola Italia delapan musim lamanya.

Sedangkan sebutan Girlfriend of Italy karena selama bertahun-tahun mereka mendapatkan dukungan yang sangat tinggi dari para imigran di Italia Selatan (terutama dari Naples dan Palermo), yang datang ke Turin sebagai pekerja untuk Fiat sejak tahun 1930-an.

Julukan lainnya termasuk I Bianconeri, Le Zebre, mengacu pada warna yang dikenakan Juventus.

Semetara "Si Bungkuk" adalah sebutan yang digunakan untuk menjelaskan pendukung Juventus, meskipun kadang-kadang untuk para pemain tim.

Namun, asal-usul sebutan Si Bungkuk yang paling banyak diterima adalah berdasarkan fakta tahun 1950-an ketika para pemain Juventus mengenakan kostum berukuran besar.

Nah, saat para pemain lari di lapangan, jersey tersebut, yang memiliki bukaan di dada dengan tali, mengembang sehingga menghasilkan tonjolan di bagian belakang, semacam efek parasut.

Bentuk jersey menggelembung di bagian belakang memberikan kesan para pemain bungkuk.

Adapun berbicara soal kostum atau jersey, Juve awalnya mengenakan kaus berwarna pink dan celana hitam.

Warna jersey tersebut sempat digunakan pada musim 2011/2012 sebagai kaus kedua.

Ada cerita unik tentang perubahan menjadi warna hitam putih.

Juventus sudah mengenakan kostum strip hitam dan putih, dengan celana putih (kadang-kadang hitam) sejak 1903.

Sejatinya, tim ini menggunakan setelan baju pink dan celana hitam, tetapi hanya karena baju yang terkirim salah, maka berubahlah seperti sekarang.

Ayah salah satu pemain lebih dulu membuat baju, tetapi kemudian luntur karena sering dicuci sehingga pada 1903 klub menggantinya.

Juventus lalu bertanya kepada salah satu anggota timnya yang berasal dari Inggris, John Savage, apakah dia memiliki kontak di negaranya mengenai siapa yang bisa memasok baju baru dengan warna dan elemen yang lebih baik.

Ternyata temannya yang tinggal di Nottingham, yang merupakan pendukung Notts Country, mengirim kemeja strip hitam-putih ke Turin.

Sejak itu, Juventus pun mengenakan kostum tersebut karena warnanya dinilai agresif dan kuat.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/06/13/12200088/asal-usul-julukan-dan-warna-hitam-putih-milik-juventus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke