Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tyson Fury Ingin Jadi Psikolog Setelah Pensiun Nanti

KOMPAS.com - Tyson Fury mengungkapkan keinginannya pensiun kelak. Petinju asal Inggris itu mengaku ingin menjadi psikolog.

Tyson Fury menjadi salah satu petinju yang diperhitungkan di divisi kelas berat saat ini.

Petinju asal Inggris itu merupakan pemilik sah sabuk juara dunia versi WBC.

Fury mendapatkan gelar tersebut setelah menumbangkan Deontay Wilder.

Gelar juara itu seolah mimpi yang menjadi kenyataan bagi Fury.

"Ketika saya masih kecil, saya bermimpi menjadi juara dunia kelas berat," kata Fury, seperti dilansir dari Talk Sport, Jumat (12/6/2020).

Fury mengisahkan, ia sempat dicemooh banyak orang ketika bermimpi menjadi juara dunia.

Namun, pada akhirya, petinju berjulukan The Gipsy King itu berhasil membungkam mereka yang meragukannya.

"Semua orang berkata kepada saya, 'Itu tidak akan terjadi, itu tidak akan terjadi, itu tidak akan terjadi'," ucap Fury.

"Mereka disebut pembunuh mimpi. Ada banyak pembunuh mimpi di luar sana, bahkan mereka hari ini masih berusaha untuk menghancurkan impian saya," imbuhnya.

Kini, setelah keinginannya menjadi juara dunia terkabul, Fury mengungkapkan impian lain.

Petinju berusia 31 tahun itu ingin menjadi psikolog. Impian itu akan dikejar Fury setelah gantung sarung tinju nanti.

"Saya memiliki impian menjadi dokter, psikolog. Saya ingin mendapatkan gelar master dalam bidang psikologi setelah mengakhiri karier sebagai petinju," ucapnya.

"Jika saya dapat mencapai juara kelas berat yang tak terbantahkan dan tak terkalahkan, maka saya bisa menjadi psikolog dan mendapatkan gelar master itu," kata Fury mengakhiri.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/06/13/07400088/tyson-fury-ingin-jadi-psikolog-setelah-pensiun-nanti

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke