TOKYO, KOMPAS.com - Pandemi corona yang belum kunjung usai membuat pelaksanaan Olimpiade Tokyo yang juga ditunda hingga 2021 seakan tak menentu nasibnya.
Terkini, lembaga penyiaran milik pemerintah Jepang, NHK, membuat riset kepada para sponsor tentang kelanjutan pelaksanaan Olimpiade.
Hasil riset menunjukkan, sekitar 65 persen responden mengatakan tidak punya bayangan apakah pada 2021 kondisi keuangan mereka bisa lebih baik demi menyokong perhelatan itu.
"Aktivitas promosi perusahaan sekitar Olimpiade jauh berkurang karena adanya larangan berkerumun," kata responden.
Para responden yang juga sponsor itu juga cemas apabila pelaksanaan Olimpiade Tokyo akhirnya dibatalkan.
"Beberapa pejabat Olimpiade sempat mengatakan bawa Olimpiade harus berlangsung pada 2021 atau tidak sama sekali," kata para sponsor.
Pandemi yang belum usai kata mereka memang memunculkan ketidakpastian.
Para sponsor memang menolak mengeluarkan dana tambahan lantaran pengunduran itu.
Akibatnya, beberapa waktu lalu, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengeluarkan dana tambahan hingga 800 juta dollar AS.
Data termutakhir, IOC, pemerintah Jepang, dan Kota Tokyo mengumpulkan lagi dana hingga 12,6 miliar dollar AS.
Sponsor kategori emas Olimpiade Tokyo 2020, termasuk yang berasal dari Jepang antara lain Canon, NEC, dan Bir Asahi.
Sementara, Toyota adalah sponsor kelas dunia untuk Olimpiade.
Info terkini menunjukkan, sponsor lokal itu mesti menyetor dana sponsor hingga 3,3 miliar dollar AS.
Angka ini adalah lebih dari separuh target pendapatan yakni 5,9 miliar dollar AS.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/06/12/16512588/olimpiade-tokyo-mayoritas-sponsor-mulai-tak-yakin