KOMPAS.com - Penyerang Atletico Madrid, Diego Costa, dijatuhi hukuman penjara enam bulan dan didenda 543.208 euro (setara Rp 8,6 juta).
Hal ini karena Diego Costa melanggar aturan perpajakan di Spanyol.
Namun demikian, dikutip dari sumber ESPN, berdasarkan hukum Spanyol, Diego Costa tidak akan menjalani hukuman penjara.
Costa (31) mengaku bersalah di pengadilan Madrid pada Kamis (4/6/2020) pagi waktu setempat.
Ia mengaku menghindari pajak dengan total nilai mencapai 1,1 juta euro (Rp 17,5 miliar).
Uang tersebut seharusnya ia bayarkan karena menjadi bagian transfernya ke Chelsea pada 2014.
Costa telah membayar pajak dengan jumlah penuh tahun lalu dan akan membayar denda seperti yang disebutkan di atas.
Hukuman penjaranya telah diganti dengan denda tambahan.
Hal ini seperti kebiasaan di Spanyol untuk hukuman penjara di bawah dua tahun.
Atletico Madrid pun ikut angkat bicara terkait masalah yang menimpa penyerangnya itu.
"Diego Costa mencapai kesepakatan beberapa bulan yang lalu dengan jaksa penuntut dan telah membayar denda ditambah bunga dan permintaan hukuman penjara ditarik," ucap juru bicara Atletico Madrid pada Rabu (3/6/2020).
"Minggu ini diharapkan kesepakatan akan disahkan di pengadilan, seperti yang diwajibkan."
Diego Costa menjadi pemain Liga Spanyol terbaru yang bermasalah dengan penggelapan pajak.
Tidak hanya Costa, beberapa bintang La Liga - kasta tertinggi Liga Spanyol - juga pernah mengalami hal serupa.
Pada Januari 2019, Cristiano Ronaldo setuju membayar denda dan pajak. Sebenarnya, ia juga dijatuhi hukuman penjara 23 bulan, tetapi diganti dengan denda.
Megabintang Barcelona, Lionel Messi, juga mengalami masalah serupa pada 2017.
Pemain lain yang pernah bermasalah dengan pajak di Spanyol adalah Luka Modric, Marcelo, Radamel Falcao, Angel di Maria, hingga Javier Mascherano.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/06/04/18212048/penyerang-atletico-madrid-diego-costa-dijatuhi-hukuman-penjara-6-bulan