KOMPAS.com - Pemain depan Tottenham Hotspur, Son Heung-min, sempat "menghilang" dari dunia sepak bola.
Son Heung-min harus menjalani kewajibannya mengikuti wajib militer (wamil) di Korea Selatan selama tiga minggu lamanya.
Selama tiga minggu dia tampak gagah mengenakan seragam militer Korea Selatan.
Bersamaan dalam waktu 21 hari itu pula, pemain bernomor punggung tujuh tersebut merasakan hal yang berbeda dari biasanya.
"Itu adalah pengalaman yang bagus," kata Son kepada Spurs TV.
"Saya tidak dapat mengatakan semua yang telah saya lakukan, tetapi saya benar-benar menikmatinya."
"Orang-orang di sana begitu baik. Tiga pekan itu pahit namun saya berusaha untuk menikmatinya," jelas dia.
Pada awal-awal wamil, Son mengaku masih canggung dan jarang berkomunikasi dengan rekan-rekannya.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, peraih medali emas SEA Games 2018 bersama timnas Korea Selatan itu bisa akrab dengan rekannya.
"Hari pertama ketika kami tidak saling mengenal adalah sedikit aneh tapi setelah kami saling mengenal, kami menghabiskan setiap hari bersama dalam satu ruangan, 10 orang sangat dekat, bekerja bersama," tutur Son.
"Orang-orang itu, hari pertama dan hari kedua mereka bahkan tidak bisa berbicara dengan saya tetapi pada akhirnya mereka bercanda dengan saya dan kami menikmati semua orang bersama," jelasnya.
Sekarang, Son sudah kembali berkumpul dengan para pemain Tottenham Hotspur lainnya untuk mempersiapkan diri melakoni laga Liga Inggris yang akan kembali bergulir.
Jujur, kata dia, Son rindu dengan sepak bola dan skuad The Lilywhites, julukan Tottenham Hotspur.
"Saya rindu anak-anak. Ketika saya kembali, saya tidak bisa berhenti untuk tersenyum, seperti biasanya," ungkapnya.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/06/04/04400068/son-heung-min-ungkap-rasa-aneh-saat-wajib-militer