KOMPAS.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membantah kabar yang menyebut PSSI tak membayar gajinya.
Shin mengaku bahwa PSSI tetap melakukan kewajibannya sejalan dengan hak yang dimiliki oleh pelatih asal Korea Selatan itu.
Sebelumnya, PSSI mengklarifikasi bahwa federasi tetap melakukan pembayaran gaji Shin Tae-yong, tetapi tidak sesuai dengan waktu yang dijanjikan alias terlambat.
Kabar terlambatnya gaji pelatih timnas awalnya disampaikan langsung oleh asisten pelatih Nova Arianto.
Nova Arianto mengatakan, PSSI bakal membayar gajinya pada 5 Mei 2020 dan menganggap keterlambatan tersebut mungkin disebabkan masalah pandemi virus corona di Indonesia.
Plt Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengakui memang ada keterlambatan gaji. Hal itu ia ungkapkan pada Minggu (10/5/2020).
Pria yang juga menjabat sebagai Exco PSSI itu mengatakan, PSSI sedang krisis keuangan.
"Saat ini PSSI lagi belum ada pendapatan," kata Yunus Nusi, seperti dikutip BolaSport.
"Jadi, bagian keuangan sedang mengatur tentang penggunaan dana, mana yang prioritas, mana yang tidak. Sehingga, semua bisa berjalan lancar," terang dia.
"Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan) tetap berusaha agar semua proses pembayaran teratasi dengan baik," tandasnya saat itu.
Hal yang sama dilontarkan oleh pelatih sekaligus manajer timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Dia menegaskan, PSSI membayar gajinya, tetapi terlambat.
"Bukan tak dibayar, saya menerimanya sedikit terlambat, tapi saya sudah menerima (gaji)," kata Shin dikutip dari News KBS.
"Saya sudah menerima dan tidak ada masalah," tegas dia.
Selain itu, dia juga menerangkan bahwa adanya pemotongan separuh gaji lantaran situasi darurat pandemi.
"Ya ada pemotongan gaji sebesar 50 persen. Akan tetapi, gaji itu dibayarkan sebagaimana mestinya," jelas dia.
Sejauh ini, Shin masih belum menunjukkan hasil melatih timnas Indonesia baik di level usia maupun senior di laga resmi.
Shin juga saat ini berada di Korea Selatan dan menggelar latihan timnas Indonesia U19 secara virtual.
"Sebenarnya saya sudah membuat rencana latihan tahunan, tapi sekarang seluruh aktivitas dilarang di Indonesia," tuturnya.
"Para pemain tidak bisa berlatih sendiri dan bersama tim juga. Jadi saya pikir kami harus tetap latihan di secara remote di rumah," tandas pria 51 tahun itu.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/06/03/09000058/shin-tae-yong-angkat-bicara-soal-gaji-dari-pssi