KOMPAS.com - Mesut Oezil adalah sekian dari beberapa pesepak bola yang memiliki pengikut di media sosial lebih banyak ketimbang klub yang mereka perkuat.
Di Twitter misalnya, Oezil memiliki 24,9 juta pengikut. Sementara Arsenal, klub yang ia perkuat, 'hanya' memiliki 15,8 juta.
Di media sosial lain seperti Instagram tak jauh beda. Oezil mempunyai 22 juta pengikut di Instagram, sedangkan Arsenal 17,5 juta. Data ini dihimpun Kompas.com per Senin (1/6/2020) malam WIB.
Tak ayal, branding Oezil ini membuat Arsenal ikut ketiban untung.
Melansir dari laman I Newspaper, Arsenal mendapatkan penawaran sponsor baru setelah Oezil memperpanjang kontrak bersama The Gunners pada 2018.
Tak lama berselang, Arsenal sukses menjalin kerja sama dengan apparel asal Jerman, Adidas, dengan nilai kontrak mencapai 250 juta pounds (Rp 4,5 triliun).
I Newspaper menulis, ini berkat peran Oezil. Reputasinya sebagai juara dunia dan sukses memenangkan gelar kompetisi domestik bersama Real Madrid. Itu ia lalui dengan apparel Adidas yang melekat di kakinya.
Selain 'mendatangkan' Adidas ke Arsenal, Oezil juga diklaim berperan membawa sponsor 'Visit Rwanda' ke kubu The Gunners dengan nilai kesepakatan mencapai 30 juta pounds (Rp 542 miliar).
Tak sampai di situ, pada 2018, toko klub Arsenal merilis pendapatan dari hasil penjualan jersey.
Dan jersey dengan nameset "Mesut Oezil" paling laku di pasaran, disusul Pierre-Emerick Aubameyang di urutan kedua.
Dari sekian keuntungan yang didapat Arsenal karena Oezil, klub London Utara itu mengganjar gelandang asal Jerman itu dengan gaji yang besar.
Sampai saat ini, Oezil masih menjadi pemain dengan gaji tertinggi di Arsenal, 350.000 pounds (Rp 6,3 miliar) per pekan.
Kontrak Oezil di Arsenal ditentang
Oezil boleh saja mendapat gaji paling besar di Arsenal, tetapi performa Oezil dari musim ke musim menurun.
Lihat saja di Transfermarkt, sebelum diperpanjang kontraknya, pada musim 2016-2017, Oezil mencatatkan 12 gol dan 14 assist dari 44 penampilan dalam semua ajang.
Musim berikutnya menurun, entah itu dari sisi penampilan atau jumlah gol/assist. Ia mengemas lima gol dan 14 assist dari 35 pertandingan.
Pada musim 2018-2019, dengan jumlah penampilan yang sama seperti musim sebelumnya, Oezil bahkan 'hanya' mencatatkan enam gol dan tiga assist.
Pandit TalkSport sekaligus host "Weekend Sports Breakfest", Georgie Bingham, mengatakan, menjadikan Oezil sebagai pemain dengan gaji tertinggi di klub adalah kesalahan terbodoh Arsenal dalam 10 tahun terakhir.
"Jika saya berada dalam posisi Mesut Oezil, saya akan bertanggung jawab untuk memimpin tim dan membuktikan kepada semua orang bahwa saya layak menerima gaji besar," tutur Bingham.
"Namun saya juga berpikir itu (gaji Oezil di Arsenal) adalah kesalahan terbesar Arsenal dalam 10 tahun terakhir," ucapnya.
Adapun pada musim ini, Oezil sudah tampil dalam 23 penampilan dalam semua ajang bersama Arsenal, mengemas satu gol dan tiga assist.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/06/02/06200038/gaji-oezil-tertinggi-di-klub-keputusan-terbodoh-arsenal-dalam-sedekade