KOMPAS.com - Dunia olahraga bereaksi keras terhadap kasus meninggalnya George Floyd.
George Floyd, yang berkulit hitam, meninggal setelah mendapat kekerasan dari polisi berkulit putih di Minneapolis, Amerika Serikat, pada 25 Mei silam.
Berbagai cara dilakukan para insan olahraga demi menyampaikan solidaritas sekaligus protes terhadap kasus rasialisme yang menimpa George Floyd.
Seperti yang dilakukan dua bintang Bundesliga, Marcus Thuram (Borussia Moenchengladbach) dan Jadon Sancho (Borussia Dortmund).
Pada Minggu (31/5/2020), Marcus Thuram merayakan golnya ke gawang Union Berlin dengan berlutut di kakinya sebagai bentuk penghormatan terhadap George Floyd.
Beberapa jam berselang, hal yang serupa juga dilakukan Jadon Sancho.
Pada laga Paderborn vs Dortmund di Benteler Arena, Sancho merayakan golnya pada menit ke-57 dengan cara membuka jersey-nya.
Kaos dalam Sancho terlihat dan bertuliskan "Justice for George Floyd".
Raksasa La Liga, Barcelona, turut menunjukkan solidaritas bagi George Floyd.
Melalui akun Instagram resmi klub pada Minggu (31/5/2020), waktu setempat, Barcelona sangat menentang rasialisme dan kekerasan terhadap George Floyd.
"Rasialisme, sebagai bentuk diskriminasi yang berupaya menurunkan dan meminggirkan orang karena jenis kelamin, orientasi seksual, asal-usul, atau warna kulit, adalah pandemi yang memengaruhi kita semua," tulis pernyataan Barcelona.
"Di Barcelona, kami tidak akan berhenti melawannya. Ini juga merupakan komitmen kita."
Solidaritas juga datang dari insan NBA, seperti dari forward Boston Celtics Jaylen Brown dan forward Philadelpia 76ers Tobias Harris.
Legenda NBA Michael Jordan pun turut bersuara.
"Saya mendukung orang-orang yang mengecam rasialisme dan kekerasan terhadap orang kulit berwarna di negara kita," kata dia.
Sementara itu, UFC akan mengadakan UFC Fight Night untuk menghormati George Floyd.
Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden UFC, Dana White.
"Karena memang semestinya. Apa yang telah terjadi sangat mengerikan dan sangat mempengaruhi negara dan dunia saat ini. Ada kerusuhan di mana-mana, di seluruh dunia, saat ini," ucap dia.
Pebalap asal Inggris, Lewis Hamilton, memberikan kritikan keras kepada pihak Formula 1 ( F1) yang hingga kini belum memberikan pernyataan resmi menanggapi kematian George Floyd.
Sebagai pebalap kulit hitam pertama yang mampu meraih gelar juara dunia F1, Hamilton merasa perlu bersuara soal kasus George Floyd.
Hamilton pun mempertanyakan sikap F1 yang hingga kini masih bungkam terkait meninggalnya George Floyd.
Apalagi, cabang olahraga lain telah menunjukkan solidaritas bagi George Floyd.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/06/01/18100028/insan-olahraga-unjuk-solidaritas-bagi-george-floyd