KOMPAS.com - Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA) menjatuhkan skors sementara kepada Presiden Federasi Sepak Bola Haiti (FHF) Yves Jean-Bart.
Melansir dari The Guardian, Selasa (26/5/2020), FIFA untuk sementara menskors Yves Jean-Bart selama 90 hari.
Skors tersebut diberikan terkait penyeledikan atas klaim yang menyebutkan bahwa Jean-Bart terlibat dalam kasus pelecehan seksual.
Jean-Bart dituduh telah melakukan pelecehan seksual terhadap pesepak bola wanita muda Haiti di pusat pelatihan nasional negara tersebut.
FIFA dalam pernyataan resmi yang diterbitkan pada Senin (25/5/2020) menyampaikan bahwa Jean-Bart telah diberi tahu soal skors tersebut.
"Sesuai dengan pasal 84 dan 85 dari Kode Etik FIFA, Badan Investigasi Independen Komite Etik untuk sementara telah melarang Presiden Federasi Sepak Bola Haiti (FHF) Tuan Yves Jean-Bart dari semua kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola di tingkat nasional dan internasional untuk jangka waktu 90 hari."
"Sanksi ini telah diberlakukan sehubungan dengan investigasi yang sedang berlangsung terhadap Tuan Yves Jean-Bart, yang telah diberi tahu tentang keputusan ini. Sanksi sementara mulai berlaku segera," demikian keterangan resmi FIFA.
Sementara itu, Jean-Bart atau yang lebih dikenal dengan nama Dadou membantah tuduhan yang menyebutkan bahwa ia memaksa beberapa pemain yang berada di Pusat Pelatihan Croix-des-Bouquets untuk melakukan hubungan seks.
Kasus tersebut diduga telah terjadi dalam kurun waktu lima tahun terakhir di pusat latihan yang dibangun dengan menggunakan dana hibah FIFA.
Tuduhan terhadap Jean-Bart dilontarkan oleh orang-orang yang diduga sebagai korban, teman-teman, dan juga anggota keluarganya.
Mereka menyampaikan bahwa Jean-Bart memaksa para pesepak bola wanita muda Haiti untuk melakukan hubungan seks dengan ancaman jika menolak akan kehilangan tempat di program latihan tim nasional.
Jean-Bart menyangkal tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai bagian manuver untuk mengacaukan federasi, termasuk dirinya sebagai presiden FHF dan juga keluarganya.
Yves Jean-Bart terpilih untuk kali keempat sebagai presiden FHF pada Januari 2016.
Pada 2011-2012, Jean-Bart juga pernah mengisi posisi Pejabat Presiden Uni Sepak Bola Karibia (CFU).
https://www.kompas.com/sports/read/2020/05/26/11200018/tersandung-kasus-pelecehan-seksual-presiden-federasi-sepak-bola-haiti