Ketika Javier Zanetti Mematahkan Hidung Ryan Giggs...

KOMPAS.com - Legenda Manchester United, Ryan Giggs, menyebut nama mantan kapten Inter Milan, Javier Zanetti, sebagai lawan terberat yang pernah ia hadapi.

Selama kariernya yang membentang dari 1990 hingga 2014, Giggs tercatat pernah empat kali berduel dengan Zanetti secara langsung di atas lapangan.

Salah satu duel yang tidak bisa dilupakan Giggs adalah ketika Manchester United bertemu Inter Milan pada perempat final Liga Champions 1998-1999.

Meski Manchester United mampu menyingkirkan Inter Milan dengan agregat 3-1, pada saat itu Giggs benar-benar dibuat kewalahan ketika harus berduel dengan Zanetti.

Dalam sebuah wawancara dengan MUTV, Giggs bahkan menyebut Zanetti telah mematahkan hidungnya ketika keduanya bertemu pada laga perempat final Liga Champions edisi 1998-1999.

"Lawan terberat yang pernah saya hadapi adalah (Javier) Zanetti dari Inter Milan," ungkap Giggs.

"Dia terus berlari sepanjang pertandingan dan bertahan dengan sangat baik," imbuhnya.

"Dia benar-benar lawan yang berat dan membuat hidung saya patah pada pertandingan perempat final menghadapi Inter. Sebagai pemain belakang, dia memiliki segalanya," tutur Giggs.

Ketika Giggs gantung sepatu pada akhir musim 2013-2014, pria asal Wales itu berkesempatan melontarkan pujian secara langsung kepada Zanetti.

Hal itu ia lakukan dalam sebuah sesi tanya jawab dengan Zanetti.

"Saya selalu mengingat duel kita di lapangan. Anda adalah salah satu lawan terberat yang pernah saya hadapi!" kata Giggs kepada Zanetti.

Ryan Giggs dan Javier Zanetti pensiun dari lapangan hijau pada waktu yang bersamaan, yaitu pada akhir musim 2013-2014.

Seusai gantung sepatu, Giggs dan Zanetti melanjutkan karier di dunia berbeda, meski tidak jauh dari sepak bola.

Giggs meneruskan kariernya di dunia kepelatihan. Ia pernah menjadi asisten manajer Manchester United dan saat ini menukangi timnas Wales.

Adapun, Zanetti menduduki jabatan penting di jajaran manajemen Inter Milan setelah pensiun.

Sejak Juni 2014, Zanetti dipercaya menjabat sebagai wakil presiden Inter Milan.