Gesekan sarung tangan kulit nan tebal pasti meninggalkan bekas di wajah petinju.
Apalagi bila terjadi benturan (yang disenjaga atau tidak). Ini membuat seorang petinju bisa mengalami cedera yang lebih parah, yang memaksa wasit menghentikan pertandingan.
Terbaru, Tyson Fury menang TKO atas Deontay Wilder dalam pertarungan jilid dua pada Februari 2020. Kala itu, kubu Wilder melempar handuk tanda menyerah karena melihat petinju Amerika Serikat tersebut sudah tak berdaya.
Benar saja, Wilder mengalami cedera yang cukup parah di telinganya akibat hantaman Tyson Fury. Gendang telinga Wilder pecah oleh pukulan petinju Inggris tersebut.
Dalam sejarah tinju, ada begitu banyak cedera parah yang dialami petinju saat bertarung. SunSport merilis daftar tujuh luka paling parah dari olahraga adu jotos ini dengan beberapa korban bahkan jadi pemenang.
Badou Jack mengalami luka yang mengerikan di kepalanya dalam pertarungan kelas berat ringan memperebutkan sabuk juara WBC Silver melawan Marcus Browne pada 19 Januari 2019.
Orang-orang di media sosial menggambarkan bagaimana cedera yang dialami Jack dalam laga tersebut. Mereka menyebutnya "luka kapak" di dahi sang petinju.
Kondisi petinju Swedia ini semakin buruk ketika terjadi benturan kepala dengan sang lawan pada ronde ketujuh. Akibatnya, Jack mengalami luka yang dalam dan panjang di dahi.
Meskipun darah mengalir deras, Jack tetap mendapat izin bertarung. Dia mampu menyelesaikan pertarungan 12 ronde tersebut dan dinyatakan kalah angka.
Tyson Fury mendapat luka yang besar di atas mata kanannya setelah mendapat rangkaian hook dari petinju Swedia, Otto Wallin, dalam pertarungan kelas berat di T-Mobile Arena, Paradise, Nevada, Amerika Serikat, 14 September 2019.
Petinju berjulukan The Gypsy King asal Inggris ini mengakui, dirinya harus mendapat 47 jahitan.
Wajar Tyson Fury berlumuran darah dalam pertarungan 12 ronde tersebut. Foto-foto yang beredar memperlihatkan bagaimana rusaknya wajah petinju 31 tahun tersebut, sebelum dijahit.
Meski demikian, Tyson Fury meraih kemenangan angka. Ini membuat dia bisa melangkah pasti menuju laga jilid dua melawan Deontay Wilder pada 22 Februari 2020 di mana Tyson Fury menang TKO pada ronde ketujuh.
3. Mason Cartwright vs Darren Tetley, 2018
Duel Mason Cartwright versus Darren Tetley termasuk yang paling horor. Pasalnya, Mason Cartwright mengalami cedera parah pada bibirnya.
Pertarungan ini untuk memperebutkan gelar juara kelas welter WBO Eropa yang lowong. Darren Tetley tampil sangat impresif membuat Cartwright tak berdaya sehingga pertarungan dihentikan pada ronde kesembilan.
Dokter tak memberikan izin Cartwright melanjutkan pertarungan karena cedera parah yang dialaminya. Bibir atas Cartwright sudah menggantung.
Henry Cooper menjadi bulan-bulanan dalam dua pertarungan melawan legenda tinju, Muhammad Ali. Dalam dua usahanya, Cooper selalu kalah KO.
Our Enry, begitu Cooper dikenal, kalah KO pada ronde kelima dalam pertarungan pertama melawan Muhammad Ali pada 1963. Meski demikian, dia sempat mencetak skor dalam laga kelas berat tersebut.
Dalam pertarungan ulang pada 1966, tak ada balas dendam bagi Cooper. Petinju Inggris ini kembali mencium kanvas dan mendapat luka yang cukup parah di mata kanannya, bahkan bahunya pun terluka. Laga dihentikan pada ronde keenam.
Sepanjang kariernya, Cooper nyaris tak pernah luput dari luka dalam setiap pertarungannya. Meski demikian, dia disebut-sebut sebagai salah satu petarung paling berani yang pernah ada.
Evander Holyfield akan selalu dikenang sebagai petinju yang membuat Mike Tyson dua kali bertekuk lutut. Padahal, kala itu Mike Tyson merupakan petinju yang paling disegani di kelas berat.
Dalam laga perdana pada 9 November 1996, Holyfield tampil sangat berani. Dia meladeni aksi brutal Tyson sehingga bisa selamat dari terjangan si Leher Beton sepanjang 10 ronde.
Pada ronde ke-11, Holyfield menghadirkan mimpi buruk bagi Mike Tyson. Dia memukul jatuh sang jagoan sehingga dinyatakan kalah KO dan kehilangan sabuk juara dunia versi WBA.
Setahun berselang, tepatnya 28 Juni 1997, Holyfield meladeni rematch melawan Tyson. Laga jilid dua ini menghadirkan momen paling kontroversial dan banyak dibicarakan dalam sejarah tinju.
Bagaimana tidak, Tyson yang tampak frustrasi, melakukan aksi tak terpuji dengan menggigit telinga Holyfield pada ronde ketiga. Ini membuat bagian atas telinga Holyfield terpotong dan Tyson didiskualifikasi.
"Ketika orang-orang melihat saya, saya menyadari bahwa mereka melihat telinga saya," demikian komentar Holyfield soal aksi gigit telinga Tyson.
"Orang-orang berpikir seluruh telinga saya digigit."
Dua petinju ini sudah berdamai dan kini muncul wacana ada trilogi alias pertemuan ketiga. Padahal, mereka sudah sama-sama pensiun.
Lennox Lewis berhasil mempertahankan sabuk juara dunia kelas berat versi WBC setelah menang atas Vitali Klitschko. Dalam pertarungan pada 21 Juni 2003 di Staples Center, Los Angeles, California, Amerika Serikat, petinju Inggris tersebut menang TKO pada ronde keenam.
Laga terpaksa dihentikan karena Klitschko mengalami cedera parah. Wajah petinju Ukraina tersebut rusak karena menerima banyak pukulan.
Alhasil, Klitschko harus mendapat 50 jahitan untuk memperbaiki sobek pada bagian sekitar mata.
Padahal sebelum laga dihentikan, Klitschko mengungguli Lennox Lewis dalam pengumpulan angka. Tiga juri memberikan keunggulan 58-56 untuk politisi Ukraina tersebut.
Setelah pertarungan tersebut, Lennox Lewis memutuskan pensiun. Ini membuat Klitschko berhak menyandang predikat juara dunia WBC meskipun ada yang mengganjal di hatinya lantaran gagal melakukan balas dendam terhadap Lennox Lewis.
7. Israel Vazquez vs Rafael Marquez, 2010
Pertarungan Israel Vazquez dan Rafael Marquez akan selalu dikenang para pecinta olahraga tinju. Sebab, dua petarung asal Meksiko ini pernah bertemu sebanyak empat kali, baik di kelas bantam maupun kelas bulu.
Pertarungan pertama terjadi pada 3 Maret 2007. Kala itu, Israel Vazquez kalah pada ronde ketujuh dari 12 ronde yang direncakan, sehingga dia kehilangan gelar juara dunia kelas super bantam versi WBC, The Ring dan lineal.
Pada tahun itu juga, tepatnya 4 Agustus 2007, mereka bertemu lagi. Dalam pertarungan jilid dua ini, Israel Vazquez menang TKO pada ronde keenam dan merebut kembali sabuk juara dunia kelas super bantam versi WBC, The Ring dan lineal.
Dalam trilogi pada 1 Maret 2008, Vazquez berhasil mempertahankan gelar. Dia menang angka dalam pertarungan 12 ronde yang berlangsung di Home Depot Center, Carson, California, Amerika Serikat.
Namun pada pertemuan keempat, 22 Mei 2010, Vazquez tak berdaya. Dia harus menerima kenyataan pahit dipukul KO pada ronde ketika dalam pertarungan memperebutkan gelar juara dunia kelas bulu versi WBC yang kala itu tak ada pemilik.
Laga jilid keempat ini yang paling pahit bagi Vazquez. Dalam pertarungan, alis kiri Vazquez sobek sehingga menjadi sasaran tembak Marquez.
Dalam kondisi yang tidak ideal itu, Vazquez kian terpojok, apalagi mata kanannya pun luka. Ini membuat dia akhirnya jatuh dan tak bisa bangun setelah mendapat hujan pukulan dari Marquez.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/05/24/17113468/7-luka-paling-parah-dalam-sejarah-tinju-ada-gigitan-mike-tyson-dan-cedera