"Kalau Cinta Sama Persib dan Sepak Bola, Taati Peraturan Pemerintah"

KOMPAS.com - Angin segar berhembus di dunia sepak bola Indonesia. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengizinkan Persib Bandung kembali beraktivitas.

Persib Bandung dan seluruh klub peserta Shopee Liga 1 2020 telah meliburkan semua pemainnya lebih dari dua bulan lamanya.

Persib menjadi salah satu laga terakhir Shopee Liga 1 sebelum kompetisi ditangguhkan, tepatnya ketika menjamu PSS Sleman 15 Maret 2020.

Setelah itu, tak ada pertandingan lagi hingga berita ini diturunkan.

Mengacu pernyataan Ridwan Kamil, aktivitas sepak bola di Indonesia bisa kembali terasa.

Tentu jika para pencinta sepak bola dan masyarakat Indonesia mematuhi aturan pemerintah terkait meminimalkan penyebaran covid-19 atau virus corona.

Di Jawa Barat, penyebaran virus corona sudah menunjukkan kurva yang melandai hingga Kamis (21/5/2020).

Beberapa daerah Jawa Barat yang sebelumnya berstatus zona merah pun berganti menjadi zona kuning.

Berangkat dari hal tersebut, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, meberikan lampu hijau Persib Bandung untuk bertanding lagi, tentu dengan beberapa catatan.

"Kalau sekarang di daerah kami itu di indeks 1 menurut WHO sudah berstatus baik," kata Kang Emil.

"Apabila selama 14 hari ke depan jumlah pasien turun, kasus turun, bukan tidak mungkin bulan Juli situasi bisa terkendali dan normal, sehingga kegiatan olahraga bisa kembali lagi," ujarnya melanjutkan.

Jumlah pasien turun tersebut hanya bisa tercipta jika masyarakat Jawa Barat sekaligus bobotoh, suporter fanatik Persib, disiplin dalam menjalankan imbauan pemerintah.

Begitu juga sebaliknya, jika tak disiplin, tidak akan ada lagi Persib, sepak bola, dan olahraga lainnya.

"Namun, kalau sampai Idul Fitri tidak disiplin warga dan bobotohnya, angka yang bagus tadi bisa rusak."

"Nanti jauh lagi Persib bisa main di stadion lagi," tegas Kang Emil.

"Kalau cinta sama Persib dan sepak bola, taati peraturan pemerintah, jangan mudik, jauhi kerumunan," tandasnya. (Septian Nugraha)