Momen Barcelona Comeback Lawan PSG Masuk Kamus Bahasa Perancis

Publik, khususnya pencinta sepak bola, bisa jadi masih ingat saat PSG dilumat habis oleh Barcelona pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Camp Nou tanggal 8 Maret 2017.

Ketika itu, PSG harus kalah menyakitkan dari Barcelona dengan skor 1-6.

Hasil itu menjadi terlihat konyol dan memalukan bagi PSG karena mereka sempat menang 4-0 pada leg pertama saat bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Parc des Princes.

Kalah 0-3 saja sejatinya masih membuat PSG lolos ke babak perempat final. Namun, mereka malah takluk 1-6 dan tersingkir dengan agregat 5-6.

Di leg pertama, PSG mencukur Barcelona dengan skor 4-0 berkat gol Angel Di Maria (menit ke-18 dan ke-55), Julian Draxler (40'), serta Edinson Cavani (72').

Petaka lalu menghampiri PSG leg kedua. Saat itu, Barcelona terlebih dahulu unggul 3-0 lewat Luis Suarez (3'), bunuh diri Layvin Kurzawa (40'), dan penalti Lionel Messi (50').

PSG coba memperkecil skor atas Barcelona menjadi 3-1 via gol Edinson Cavani (62'). Namun, Barcelona menambah tiga gol lagi.

Tiga gol terakhir Barcelona terasa dramatis karena terjadi pada menit-menit akhir babak kedua.

Gol Neymar (88' dan 90+1') serta Sergi Roberto (90+5') membawa malapetaka buat PSG.

Bagi PSG, momen tersebut sangat memalukan, tetapi bagi suporter Barcelona dan publik sepak bola Spanyol, hasil itu pastinya luar biasa.

Barcelona disebut melakukan sebuah "remontada" alias comeback spektakuler.

Sekarang kata remontada, yang merupakan istilah Spanyol, akan masuk ke kamus bahasa Perancis mulai 2021.

Kata remontada memang sudah jadi rutin diucapkan di Perancis sejak tiga tahun lalu.

Karena sudah menjadi bahasa sehari-hari warga Perancis, Larousse, penyusun kamus paling terkemuka di Perancis, sudah menyetujui masuknya kata remontada.

Seperti dikutip Bolasport, di kamus besar bahasa Perancis, kata remontada berarti: "Kemenangan yang tidak disangka-sangka dari sebuah tim atau pemain; kembali ke pusat perhatian; kemenangan spektakuler untuk sebuah partai atau politisi setelah kekalahan dalam sebuah pemilihan." (Dwi Widijatmiko)