KOMPAS.com - Keinginan bek tengah Persija Jakarta, Otavio Dutra, untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) ternyata tidak main-main.
Melansir dari laman resmi Persija, Dutra mengaku harus berjuang keras sebelum akhirnya mendapatkan status sebagai WNI.
Saat keinginan untuk menjadi WNI muncul, pemain kelahiran Fortaleza, Brasil, itu langsung mempelajari Pancasila dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Dutra memiliki tekad kuat untuk mempelajari Pancasila dan lagu Indonesia Raya yang merupakan syarat naturalisasi.
Perjuangan keras Dutra itu berbuah manis pada 2019 saat ia disahkan menjadi WNI.
Berbekal tekad kuat untuk menjadi WNI, Dutra mengaku hanya membutuhkan waktu dua bulan menghafal lagu Indonesia Raya.
"Saya hanya butuh waktu dua bulan untuk belajar Pancasila dan lagu Indonesia Raya," ungkap Dutra.
Pemain berusia 36 tahun itu menambahkan, rasa cinta yang ia miliki kepada Indonesia membuatnya tidak kesulitan untuk menghafalkan lagu kebangsaan tersebut.
Selain itu, Dutra yang bermain di Indonesia sejak 2010 juga sudah menguasai bahasa Indonesia.
"Saya juga belajar bahasa Indonesia, mungkin belum sempurna tapi sudah bisa menguasai," kata Dutra.
Dutra pun tidak bisa menutupi rasa bahagianya ketika mendapatkan status WNI.
Pemilik nomor punggung 5 di Persija itu kian bangga karena bisa membela timnas Indonesia.
"Saya bahagia sudah menjadi WNI dan membela timnas Indonesia," ucap Dutra.
"Di sini orangnya baik-baik dan saling menghormati. Anak saya juga lebih mengerti Indonesia daripada Brasil," pungkasnya.
Sebelum dinaturalisasi, Otavio Dutra merupakan pemain asing yang sudah cukup lama bermain di Liga Indonesia.
Persebaya Surabaya menjadi klub pertama Dutra di Indonesia. Ia juga pernah bermain untuk Persipura Jayapura, Gresik United, dan juga Bhayangkara FC.
Setelah membela Persebaya selama dua musim (2018-2019), Dutra kemudian memutuskan memperkuat Persija untuk kompetisi Liga 1 2020.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/05/18/13000068/bek-naturalisasi-persija-hanya-butuh-waktu-2-bulan-hafalkan-indonesia-raya