KOMPAS.com - Karier di dunia olahraga bisa berjalan beriringan dengan pedidikan.
Mungkin kalimat itu yang hingga saat ini menjadi pegangan tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon.
Intanon adalah satu dari sekian banyak olahragawan yang memiliki pendidikan tinggi.
Peraih emas Kejuaraan Dunia 2013 itu mendapat gelar sarjana program studi Ilmu Politik di Bangkok Thonburi University pada 2018.
Intanon juga dikabarkan telah menyelesaikan pendidikan S2-nya beberapa waktu lalu.
Kini, pebulu tangkis berusia 25 tahun itu akan melanjutkan ke jenjang S3 pada bidang Administrasi Publik.
Keputusan itu diambil setelah Intanon mendapat beasiswa dari universitas yang sama.
Intanon kemudian mengunggah fotonya bersama rektor Bangkok Thonburi University di akun Instagram pribadinya.
"Terima kasih kepada rektor dan dosen untuk dukungan untuk saya selama ini. Sekarang saya sudah menyelesaikan gelar master saya dan memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang doktor," tulis Intanon.
"Mungkin saya tak punya banyak waktu, tetapi saya selalu menyempatkan diri belajar," kata dia lagi dalam tulisannya.
Ia memenangi tiga medali emas SEA Games untuk nomor beregu.
Selain itu, Intanon juga menjuarai Kejuaraan Asia 2015 serta medali emas Kejuaraan Dunia 2013, menjadikannya pemain termuda yang meraih prestasi tersebut saat ia masih berusia 18 tahun.
Pada 2020, Ratchanok Intanon sukses menjuarai Indonesia Masters usai mengalahkan Carolina Marin (Spanyol) pada babak final. (Lariza Oky Adisty).
https://www.kompas.com/sports/read/2020/05/15/21300068/tak-kesampingkan-pendidikan-tunggal-putri-terbaik-thailand-ini-lanjut