Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Paolo Maldini Enggan Ikuti Jejak Sang Ayah

KOMPAS.com - Paolo Maldini mengungkapkan alasannya tidak mau terjun ke dunia kepelatihan seperti mendiang sang ayah, Cesare Maldini.

Ayah Paolo, Cesare, tak hanya sukses sebagai pemain. Namun, ia juga mencatatkan prestasi gemilang ketika menjadi pelatih.

Cesare yang meninggal dunia pada 3 April 2016 tercatat pernah melatih AC Milan pada 1972-1974 dan 2001.

Semasa menangani tim berjuluk I Rossoneri tersebut, Cesare sukses mempersembahkan satu trofi Liga Champions dan satu Coppa Italia.

Berbeda dengan sang ayah yang meneruskan karier sebagai pelatih seusai gantung sepatu, Paolo Maldini lebih memilih berkarier di jajaran direksi klub.

Maldini saat ini merupakan direktur teknik AC Milan. Posisi tersebut ia tempati sejak 2018, atau hampir 10 tahun setelah ia pensiun pada 2009.

Maldini mengaku tidak tertarik untuk menjadi pelatih seperti ayahnya.

"Saya tidak punya keinginan untuk menjadi pelatih. Saya telah melihat bagaimana kehidupan ayah saya (Cesare) saat dia melatih," ujar Maldini seperti dikutip dari Football Italia.

"Pada akhir karier saya, saya tidak ingin mengemasi barang-barang, lalu kembali (ke lapangan) dan terlibat dalam pertandingan," imbuhnya.

Selain tidak tertarik dengan dunia kepelatihan, Maldini juga tidak mau berpindah-pindah tempat seperti yang dilakukan ayahnya dulu.

Sebagai pelatih, Cesare Maldini memang kerap berpindah-pindah tempat.

Selain melatih klub-klub di Italia, Cesare juga pernah menangani timnas Paraguay pada 2001-2002.

"Ayah saya dulu adalah pelatih dan dia bepergian keliling dunia, dia pernah ke Paraguay dan seluruh penjuru Italia," kata Maldini.

"Itu artinya keluarga harus pindah. Saya punya hanya ingin menikmati hidup saya," ucapnya.

Paolo Maldini menghabiskan seluruh karier profesionalnya bersama AC Milan.

Ia membela I Rossoneri selama 25 tahun, dari 1984 hingga 2009.

Selama lebih dari dua dekade berseragam AC Milan, Maldini sukses meraih beragam trofi bergengsi, termasuk tujuh scudetto Serie A dan lima Liga Champions.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/05/10/17200048/alasan-paolo-maldini-enggan-ikuti-jejak-sang-ayah

Terkini Lainnya

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke