Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jika Formula 1 Dimulai Lagi, Balapan Diprediksi Bakal "Rusuh"

KOMPAS.com - Pebalap tim Renault, Daniel Ricciardo, memprediksi balapan seri pertama Formula 1 (F1) 2020 bakal berjalan rusuh dalam pengertian positif.

Pandemi virus corona membuat F1 2020 yang rencananya dimulai pada 15 Maret terpaksa ditunda hingga saat kini belum ada kejelasan kelanjutan jadwalnya.

Hal itu juga membuat Ricciardo gagal tampil di negara asalnya, Australia, yang seharusnya menjadi tuan rumah seri pertama.

Dalam perkembangan terakhir, F1 2020 kemungkinan akan dimulai di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, pada 5 Juli mendatang.

Perwakilan pebalap F1, Alex Wurz, menyebut saat ini pihak terkait sedang membuat protokol keselamatan terbaru agar Kejuaraan Dunia musim ini bisa segera dimulai.

Ricciardo mengaku sangat tidak sabar menantikan seri pertama F1 2020.

Ricciardo memprediksi balapan seri pertama nanti akan berjalan liar karena semua pebalap sudah merindukan aspal lintasan.

"Balapan seri pertama mungkin akan rusuh. Semoga para pebalap bisa mengontrol sikapnya saat itu," kata Ricciardo dikutip dari situs The Independent.

"Mobil kami sudah berkarat. Para pebalap nanti akan meluapkan emosi dan ekspresi kegembiraan mereka di dalam lintasan," ujar Ricciardo.

"Para pebalap nanti akan lebih berani. Mungkin ada manuver hebat yang terjadi di lintasan. Saya yakin beberapa pebalap juga akan salah perhitungan," tutur Ricciardo menambahkan.

Lebih lanjut, Ricciardo mengaku tidak butuh uji coba lintasan ketika F1 2020 dimulai.

Sebagai pebalap senior, Ricciardo menilai kemampuan balapnya masih ada meski sudah lebih dari dua bulan tidak tampil.

Ricciardo menilai para pebalap baru mungkin membutuhkan waktu uji coba lintasan. Namun, hal itu tidak perlu dilakukan karena menjadi risiko pebalap baru.

"Jika sekarang adalah tahun pertama atau kedua saya di F1, saya tentu membutuhkan waktu beradaptasi di lintasan agar bisa terbiasa lagi," ujar Ricciardo.

"Saya biasanya kaget ketika melakukan uji coba musim dingin. Namun, semakin jauh karier, saya tidak lagi merasakan efek kejut itu. Mungkin para pebalap pemula yang merasakan," tutur Ricciardo.

Sejauh ini, sudah ada 10 dari 22 seri F1 2020 yang batal terselenggara sesuai jadwal entah itu dibatalkan atau ditunda.

Selain GP Australia, terdapat dua seri lain yang sudah dibatalkan, yakni GP Monako dan GP Perancis.

Adapun tujuh seri yang ditunda adalah GP Bahrain, GP Vietnam, GP China, GP Belanda, GP Spanyol, GP Azerbaikan, dan GP Kanada.

Selain jadwal balapan, waktu libur musim panas yang biasanya berlangsung pada Juli - Agustus selama 14 hari juga diubah karena pandemi.

Waktu libur musim panas atau biasa disebut shutdown period dipindahkan ke awal musim (Maret) dan diperpanjang sampai akhir Mei 2020.

Selam shutdown period, seluruh aktivitas tim F1 diberhentikan termasuk pengembangan mesin.

Alhasil, F1 2020 kemungkinan tidak ada jeda tengah musim karena masa shutdown period Juli - Agustus akan dipakai untuk menggelar balapan yang sudah ditunda.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/05/10/06000088/jika-formula-1-dimulai-lagi-balapan-diprediksi-bakal-rusuh-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke