Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mike Tyson Latihan Lagi, Pukulannya Dinilai Masih Bisa 'Membunuh' Seseorang

Mike Tyson berencana kembali ke atas ring setelah lebih kurang 15 tahun pensiun dari dunia tinju.

Dia kembali berlatih tinju agar bisa melakukan pertarungan amal dengan misi menggalang dana bantuan untuk orang yang membutuhkan.

Selain melakukan latihan berupa angkat berat, kardio, dan treadmill, Mike Tyson juga terlihat berlatih pukulan-pukulan didampingi oleh seorang pelatih.

Gerakan Tyson masih lincah dan pukulannya pun masih bertenaga dalam video tersebut, seperti tidak mencerminkan bahwa usianya kini sudah 53 tahun.

Hal tersebut membuat sang pelatih baru, Rafael Cordeiro memperingatkan para petinju masa kini untuk berhati-hati karena Mike Tyson masih memiliki kemampuan untuk 'merusak' lawannya.

"Yang bisa saya katakan adalah jika dia ingin kembali bertarung di masa depan, Mike Tyson akan siap 100 persen," kata Rafael Cordeiro kepada ESPN, dikutip dari Daily Mail.

"Tentu saja, jika dia ingin kembali ke tinju, berikan Mike Tyson waktu enam bulan dan dia bisa mulai bertarung melawan siapa pun. Pegang kata-kataku, ini bukan lelucon."

Rafael Cordeiro mengungkapkan bahwa ia terkejut saat pertama kali melakukan sesi latihan bersama legenda yang dijuluki Si Leher Beton itu.

Sebab, setelah sekian lama tak lagi hidup berdampingan dengan sarung tinju, Mike Tyson masih menunjukkan kekuatan dan kecepatan layaknya masih menjadi petinju aktif.

"Saya tidak tahu harus berharap apa saat memulai pelatihan pertama kami. Saya tidak berharap melihat apa yang diriku lihat. Mike Tyson masih pria dengan kekuatan dan kecepatan yang sama, layaknya petinju muda berusia 21 tahun," ujarnya.

"Ketika Anda berbicara soal kekuatannya, pukulan tangan kanannya diibaratkan bisa 'membunuh' seseorang. Jika Anda tidak siap melawannya, sudah dipastikan bakal terjatuh di ring."

Sementara itu, Mike Tyson sempat mengungkapkan rahasia dirinya bisa sangat menyeramkan di ring tinju.

Diberikan Kompas.com sebelumnya, Mike Tyson mengungkapkan bahwa ia dihipnotis tiga kali sehari di bawah asuhan pelatih kesayangannya, Cus D'Amato.

Cus D'Amato adalah pelatih Tyson sejak ia masih bocah. Tyson mengaku dihipnotis sejak usia 12 tahun setiap ia akan menjalani sebuah pertandingan.

Tujuannya adalah agar Tyson menjadi petarung yang buas di atas ring.

"Cus (D'Amato) dulu membuatku dihipnotis secara profesional, dua atau tiga kali sehari - sebelum sparring, sebelum latihan, dan sebelum pertandingan," ungkap Tyson.

"Tujuanku (pada setiap pertandingan) adalah untuk menghancurkan," imbuh pria kelahiran New York tersebut.

Sepanjang kariernya, mantan petinju yang dijuluki Si Leher Beton itu berhasil meraih 50 kemenangan (44 KO) dan hanya mengalami enam kali kekalahan.

Tyson pensiun dari tinju dunia pada 2006, setelah menelan dua kekalahan beruntun dari Danny Williams dan Kevin McBride.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/05/06/12000038/mike-tyson-latihan-lagi-pukulannya-dinilai-masih-bisa-membunuh-seseorang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke