Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Momen Haru Kehadiran Kobe Bryant di Seri The Last Dance Michael Jordan

KOMPAS.com - Serial dokumenter Michael Jordan dan Chicago Bulls, The Last Dance, telah menayangkan episode kelima dan keenam, Senin (4/5/2020) siang WIB.

Di episode kelima, penonton akan dibuat haru karena terdapat wawancara eksklusif mendiang dan legenda Los Angeles Lakers, Kobe Bryant.

Semua orang tentu ingat kecelakaan helikopter yang membuat Kobe Bryant dan putrinya, Gianna "Gigi" Maria Onore, meninggal dunia pada Januari 2020.

Satu bulan setelah kecelakaan itu, LA Lakers mengadakan upacara penghormatan untuk mengenang sembilan korban kecelakaan tersebut.

Dalam acara itu, Michael Jordan turut hadir untuk memberi penghormatan kepada Kobe Bryant.

Michael Jordan saat itu tak kuasa menahan tangis saat berpidato dan juga menyebut Kobe Bryant sebagai adik laki-lakinya.

Penonton The Last Dance seolah dibuat mengingat upacara penghormatan itu ketika melihat wawancara Kobe Bryant pada episode kelima.

Ketika ditanya bagaimana sosok Michael Jordan, Kobe Bryant menjawab seperti kakak laki-laki dan insiprasinya bermain basket.

"Dia (Michael Jordan) seperti kakak laki-laki saya," kata Kobe Bryant di The Last Dance.

"Saya tidak menyukai perdebatan tentang siapa yang akan menang jika saya berhadapan satu-lawan satu melawan Michael Jordan," ujar Kobe Bryant.

"Apa yang Anda lihat ketika saya bermain, semua saya dapatkan dari Michael Jordan. Saya tidak akan mendapatkan lima kali juara NBA tanpa Michael Jordan," tutur Kobe Bryant.

"Michael Jordan selalu membimbing saya dan memberi banyak nasihat," kata Kobe Bryant menambahkan.

Dikutip dari situs Evening Standard, Kobe Bryant mengikuti wawancara untuk film The Last Dance satu minggu sebelum mengalami kecelakaan.

Sepanjang kariernya, Michael Jordan dan Kobe Bryant tidak banyak bertemu di lapangan. Pasalnya, Jordan dan Bryant menjalani karier basket pada masa yang berbeda.

Kobe Bryant di NBA pada tahun 1996, sementara Jordan pada 1984.

Salah satu pertemuan ikonik Jordan dan Kobe Bryant terjadi pada All Star NBA tahun 1998.

Saat itu, Kobe Bryant masih berusia 19 tahun, sedangkan Jordan menjalani musim terakhirnya di NBA bersama Chicago Bulls.

All Star NBA 1998 ini juga diulas di episode kelima The Last Dance. Terdapat satu footage menarik ketika Jordan berbicara dengan tim Wilayah Timur sebelum pertandingan.

Jordan meminta rekan satu timnya untuk mewaspadai Kobe Bryant yang sudah menyulitkannya di pertandingan musim reguler.

"Bocah LA Lakers (Kobe Bryant) itu akan membawa semua orang berduel satu lawan satu. Saya tidak akan membiarkan hal itu terjadi," kata Jordan sebelum laga All Star 1998.

"Saya akan menghadapinya (Kobe Bryant) dalam duel satu lawan satu. Jika saya adalah rekan satu timnya, saya tidak akan membagi bola," ujar Jordan.

Terlepas dari footage tersebut, Jordan mengakui keberanian Bryant dan menikmati kesempatan berduel sengit dengan pemain muda saat itu.

Selain menghadirkan Kobe Bryant, The Last Dance episode lima juga menceritakan berbagai hal menarik seperti kisah di balik Olimpiade 1992.

Skuad Amerika Serikat saat itu dianggap tim impian (dream team) karena berisikan banyak pemain berkualitas seperti Jordan, Magic Johnson, dan Larry Bird.

Namun, skuad Amerika Serikat saat itu juga diperdebatkan karena tidak menyertakan bintang Detroit Pistons, Isiah Thomas.

Berbagai kalangan saat itu menilai Isiah Thomas tidak dipanggil karena tidak disukai oleh Jordan.

Seperti diketahui, pada episode ketiga The Last Dance diceritakan bagaimana konflik yang melibatkan Jordan dan Isiah Thomas beserta kedua tim pada era 1989-1990.

Di episode kelima ini, Jordan menjelaskan bagaimana Olimpiade 1992 dan juga soal Isiah Thomas.

Selain Olimpiade 1992, The Last Dance episode kelima juga menceritakan bagaimana awal mula Jordan berubah dari seorang pebasket menjadi ikon olahraga dunia.

Awal mula kontrak jordan dengan brand olahraga terkemuka Amerika Serikat, Nike, akan diulas di episode kelima ini.

Hal ini akan diceritakan oleh agen Jordan saat itu, David Falk.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/05/04/20300018/momen-haru-kehadiran-kobe-bryant-di-seri-the-last-dance-michael-jordan

Terkini Lainnya

Marc Klok Stres Absen di Final Pertama Liga 1 2023-2024

Marc Klok Stres Absen di Final Pertama Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Bursa Transfer: Chelsea Incar Enzo Maresca, Brighton Mau Graham Potter Kembali

Bursa Transfer: Chelsea Incar Enzo Maresca, Brighton Mau Graham Potter Kembali

Liga Inggris
Kapolri Resmikan Komite Olahraga Polri

Kapolri Resmikan Komite Olahraga Polri

Sports
Kualifikasi Piala Dunia 2026: STY Beri Peringatan Terkait Kartu Kuning

Kualifikasi Piala Dunia 2026: STY Beri Peringatan Terkait Kartu Kuning

Timnas Indonesia
Ungkapan Saling Support Bomber Persib DDS-Ciro, Jadi 11 Pemain Terbaik APPI

Ungkapan Saling Support Bomber Persib DDS-Ciro, Jadi 11 Pemain Terbaik APPI

Liga Indonesia
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Perketat Pengamanan Hotel Tempat Timnas Menginap

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Perketat Pengamanan Hotel Tempat Timnas Menginap

Timnas Indonesia
Aston Villa Perpanjang Kontrak Unai Emery

Aston Villa Perpanjang Kontrak Unai Emery

Liga Inggris
Martial Ucap Selamat Tinggal ke Man United: Emosional, MU Selalu di Hati

Martial Ucap Selamat Tinggal ke Man United: Emosional, MU Selalu di Hati

Liga Inggris
368 Siswi Ikut Turnamen Sepak Bola Putri di Jakarta

368 Siswi Ikut Turnamen Sepak Bola Putri di Jakarta

Liga Indonesia
Latihan Timnas Malaysia Dijaga Ketat Polisi Imbas Kasus Penyerangan ke Pemain

Latihan Timnas Malaysia Dijaga Ketat Polisi Imbas Kasus Penyerangan ke Pemain

Internasional
Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Disembunyikan di Tempat Rahasia

Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Disembunyikan di Tempat Rahasia

Liga Indonesia
Man United Terancam Dilarang Main di Liga Europa Musim Depan

Man United Terancam Dilarang Main di Liga Europa Musim Depan

Liga Inggris
Saat Rashford Berhenti Main Media Sosial demi Kesehatan Mental

Saat Rashford Berhenti Main Media Sosial demi Kesehatan Mental

Liga Inggris
Final Liga Champions Bikin Ancelotti Stres, Don Carlo Perlu Salmon dan Pasta

Final Liga Champions Bikin Ancelotti Stres, Don Carlo Perlu Salmon dan Pasta

Liga Champions
Jadwal Singapore Open 2024: Ahsan/Hendra Vs Fikri/Bagas, Gregoria Siap Beraksi

Jadwal Singapore Open 2024: Ahsan/Hendra Vs Fikri/Bagas, Gregoria Siap Beraksi

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke